TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Seorang pedagang sembako di Pasar Ciputat Zai (43) mengkritik pemerintah karena harga telur ayam masih mahal, yaitu Rp 32.000 per kilogram, hingga Jumat (2/9/2022) ini.
"Pemerintah kalau bisa mengambil kebijakan yang berpihak kepada masyarakat. Ambil kebijakan, nama doang kebijakan, tapi enggak bijak," ujar Zai saat ditemui di Pasar Ciputat, Tangerang Selatan, pada Jumat (2/9/2022).
Menurut Zai, harga telur ayam selalu naik turun sejak dua pekan terakhir. Namun, harganya masih berkisar di angka Rp 30.000 per kilogram.
Baca juga: Gunakan Mobil Pelat TNI, 3 Pelaku yang Coba Culik Puluhan Siswi SMPN 128 Halim Ditangkap POM AU
Bahkan, harga telur ayam pernah mencapai Rp 34.000 per kilogram dua pekan lalu.
"Turun kemarin jadi Rp 32.000, dua minggu ini bertahan di atas Rp 30.000. Enggak tahu penyebabnya," kata Zai.
Zai memesan telur ayam dari agen yang datang ke toko kelontongnya sebanyak empat kali dalam seminggu.
Ia mengeluhkan harga telur yang tinggi padahal situasi perekonomian akibat pandemi Covid-19 masih belum pulih.
"Sekarang apa-apa naik padahal lagi pandemi gini lagi susah semuanya tapi harga pada naik," jelas Zai.
Baca juga: Anies Sebut Wali Kota Rotterdam Betah di Jakarta: Dia Keliling ke Mana-mana Jalan Kaki
Zai pun berharap harga telur ayam kembali turun.
"Harapannya harganya sesuain saja, normal, jangan terlalu tinggi, sekitar Rp 25.000," kata dia.
Senada dengan Zai, pedagang sembako lainnya, Ilham, mengatakan bahwa harga telur ayam selalu naik turun.
"Seminggu yang lalu Rp 28.000 per kg, sekarang Rp 32.000 per kg. Tiga hari yang lalu Rp 33.000," kata Ilham.
Sebagai pedagang kecil, Ilham berharap harga telur ayam stabil kembali di angka sekitar Rp 25.000 per kilogram.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.