Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Kampung Etnis di Jakarta

Kompas.com - 03/09/2022, 09:15 WIB
Tari Oktaviani,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejak zaman kolonial, Jakarta menjadi tempat berkumpulnya orang dari berbagai suku. 

Kecenderungannya, para pendatang bermukim dengan orang sesama sesukunya.

Sejak zaman Belanda, wilayah Jakarta memang dibagi-bagi menjadi sub area hunian etnis.

Nama Kampung Bali, Kampung Melayu, dan Kampung Makassar diambil berdasarkan etnis mayoritas yang mendiami tempat tersebut.

Menurut Sensus penduduk tahun 1930, 50 persen penduduk Jakarta terdiri atas warga Betawi dan 50 persen lainnya terdiri atas penduduk baru yang ditampakkan dalam sebuah nama kampung.

Peninggalan atau warisan kelompok-kelompok etnis tersebut pada saat ini masih kita temui dalam nama kampung, seperti Kampung Ambon, Kampung Melayu, Kampung Bali, Kampung Makassar, dan sebagainya.

Kampung Bali

Sebagaimana nama kampung etnis lainnya, Kampung Bali diambil karena etnis Bali yang mendiami di daerah yang kini ada di Tanah Abang, Jakarta Pusat. 

Gubernur Jenderal J.P. Coen mendatangkan sejumlah tawanan di daerah-daerah yang ditaklukkannya. Salah satunya dari Bali.

Dikatakan etnis Bali jumlahnya paling besar dan paling dominan dibandingkan dari daerah lain. Dalam tahun 1683 saja jumlah masyarakat Bali yang tinggal di Batavia berjumlah 14.259 orang dari 47.217 jiwa penduduk Jakarta.

Di antara etnik Bali itu, hanya 981 orang saja yang berkedudukan merdeka. Selebihnya, 13.378 orang adalah para budak belian.

Baca juga: Kampung Bali, Sarang Narkoba yang Kini Telah Berbenah, Dijadikan Percontohan oleh Kapolda Metro Jaya

Kampung Melayu

Daerah Kampung Melayu dinamakan demikian karena dulunya terdapat pasukan melayu yang dipimpin Kapiten Wan Abdul Bagus.

Kapten Wan Abdul Bagus merupakan seorang pengabdi VOC kelahiran Betawi tetapi keturunan Patani (Thailand Selatan).

Tentaranya terdiri atas 3.000 prajurit, sementara menurut sumber lain terdiri atas 130 prajurit saja. Kapten Wan Abdul Bagus ini juga diangkat menjadi kepala komunitas melayu di Kampung Melayu.

Kampung Ambon

Kampung Ambon merupakan sebuah daerah di Jakarta Barat. Bukan sembarang nama, ternyata nama kampung ini ada sejarahnya. 

Nama Kampung Ambon disematkan karena di daerah itu ada banyak makam orang-orang ambon yang dulunya mengabdi kepada VOC.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com