JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta saat ini membangun jaringan kabel bawah tanah sepanjang kurang lebih 5 kilometer di sepanjang Jalan Pattimura, Jalan Sultan Hasanudin, dan Jalan Trunojoyo.
Sistem jaringan utilitas terpadu (SJUT) itu merupakan sarana untuk penempatan jaringan utilitas seperti kabel telekomunikasi dan saluran kabel tegangan rendah/SKTR.
Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Widi Amanasto berujar, pembangunan SJUT sepanjang 5 kilometer itu kini sudah mencapai 50 persen.
Adapun pembangunan itu dilakukan oleh PT Jakarta Infrastruktur Propertindo, anak perusahaan PT Jakpro, yang merupakan BUMD DKI.
"Sementara progres (pembangunan SJUT) tahap dua, yang kami kerjakan saat ini sepanjang 5 kilometer sudah hampir 50 persen," paparnya, ditemui di area Pasar Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (5/9/2022).
Kemudian, menurut Widi, Jakpro juga telah membangun SJUT sepanjang 20 kilometer di Jalan Mampang Prapatan, Jalan Kapten Tendean, Jalan Senopati.
"(Lalu, pembangunan SJUT di) Jalan Suryo, Jalan Cikajang, Jalan Wolter Monginsidi, dan Jalan Gunawarman," sebut dia.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan bahwa pembangunan SJUT dilakukan untuk menurunkan kabel yang masih menggantung di udara.
Katanya, penurunan itu guna menciptakan wilayah yang lebih bersih.
"Penurunan secara mandiri kabel udara sebagai bagian dari usaha kami (untuk) membuat kota kita bersih, lebih efisien, efektif, di dalam mengelola mobilitas penduduknya," paparnya, ditemui di area parkir Pasar Mampang Prapatan, Senin.
Ia mengakui, kabel-kabel itu telah terlalu lama terinstal di Ibu Kota.
Baca juga: Anies Mengaku Dipanggil KPK Terkait Formula E
Anies menilai, warga telah merasa keberadaan kabel yang tergantung di udara itu merupakan fenomena yang biasa saja.
Namun, warga luar Jakarta justru merasa keberadaan kabel di udara itu mengganggu.
"Kita, yang sudah lama melihat fenomena ini (kabel di udara), ya ini dianggap fakta, bukan masalah. Sekarang, kami lakukan perubahan," sebut Anies.
Pemprov DKI turut mengundang sejumlah operator yang beroperasi menggunakan kabel udara di sekitar Pasar Mampang Prapatan.
Beberapa operator itu adalah Moratel, PT Telkom, dan Linknet Media.
Baca juga: Bakal Penuhi Panggilan KPK Terkait Formula E, Anies: Agar Semuanya Jelas
Penurunan kabel dilakukan dengan cara memotong setiap kabel yang melintang di dekat pasar tersebut.
Pemotongan kabel dilakukan secara langsung oleh para operator tersebut. Anies dan para perwakilan operator menyaksikan proses pemotongan itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.