JAKARTA, KOMPAS.com - Eko (40), pedagang di Pasar Nalo, Pademangan Barat, Jakarta Utara membeberkan harga sembilan bahan pokok (sembako) usai harga bahan bakar minyak (BBM) naik.
Menurutnya, sebelum harga BBM naik sejak Sabtu (3/9/2022) pukul 14.30 WIB lalu, beberapa harga sembako memang telah melonjak.
"Malah sebelum harga BBM naik, pada naik duluan dari gandum, beras, telor sama yang lain-lain," ujar Eko saat ditemui Kompas.com di Pasar Nalo, Rabu (7/9/2022).
Baca juga: Harga BBM Naik, Bagaimana dengan Sembako di Pasar Tradisional?
Kenaikan harga sembako, kata laki-laki yang sudah berdagang selama lebih dari 20 tahun itu, kini mencapai 11 persen.
"Kalau sekarang kan BBM baru berapa hari ya, belum ada kenaikan lagi sih, enggak tahu kalau nanti," imbuh dia.
Adapun harga telur di pasar Nalo kini Rp 30.000 per kg. Sementara, beras per karung naik sekitar Rp 10.000-Rp 20.000.
Lain hal dengan minyak goreng subsidi yang harganya stagnan di Rp 14.000 per liter.
"Kalau yang kiloan curahnya juga Rp 14.000 sekilo, enggak naik kalau minyak cuma kalau beras, gula merah semuanya pada naik," terang Eko.
Meski kenaikan harga BBM belum berpengaruh signifkan terhadap harga sembako di Jakarta, Eko mengatakan potensi kenaikan harga tetap ada.
"(Harga bahan pokok) belom naik, kan (kenaikan BBM) baru. Enggak tahu nanti kan masalah transportasi kita enggak tahu," kata dia.
Baca juga: Harga BBM Naik, Pemkot Tangerang Siapkan Bantuan bagi Sopir Angkutan hingga Nelayan
Eko menyampaikan, fenomena naiknya harga BBM selalu diiringi dengan melonjaknya kebutuhan pokok masyarakat.
Dampaknya, pedagang di pasar tradisional mengalami sepi pembeli.
Para pembeli pun kerap kali merasa kecewa lantaran harga sembako yang makin meningkat.
"Pasti (kecewa) karena kita udah biasa jual harga segini terus naik (pembeli bilang) ‘lho kok naik lagi?’ harusnya belanja sekian jadi nambah lagi nominalnya," imbuh Eko.
"Kalau banyak orang ngomong sama saya begini, andai kata BBM naik apa pun naik tapi kalau dibarengi dengan kenaikan gaji mereka mungkin enggak terlalu pusing ya," tambah dia.
Baca juga: Harga BBM Naik, DTKJ Minta Subsidi Transportasi Jakarta Dihitung Ulang
Sebaliknya, bila pendapatan tetap tetapi harga-harga sembako naik, maka bisa membebani masyarakat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.