Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarif Ojol Naik, Sejumlah Warga Jakarta Beralih ke Angkutan Umum dan Kendaraan Pribadi

Kompas.com - 09/09/2022, 13:51 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagian warga yang tinggal dan atau bekerja di ibu kota merasa keberatan dengan kenaikan tarif ojek online yang mulai berlaku pada Sabtu (10/9/2022) besok.

Warga yang semula mengandalkan ojek online sebagai sarana transportasi berniat untuk pindah ke kendaraan pribadi atau pun angkutan umum yang lebih ramah di kantong. 

Eka (26), salah satu pegawai swasta di Jakarta, selama ini mengaku kerap mengandalkan angkutan ojek online saat pergi pulang kantor maupun sejumlah aktivitas lain. 

Ojol menjadi satu-satunya pilihan bagi Eka untuk membelah kemacetan Jakarta.

Sebab, warga yang tinggal di indekos kawasan Pancoran ini tidak memiliki kendaraan pribadi. 

Sementara itu, opsi angkutan umum seperti Transjakarta atau angkot tak pernah menjadi pilihan karena waktu tempuh yang jauh lebih lama. 

"Selama kerja dan ngekos di Jakarta saya tidak pernah naik angkot atau Transjakarta. Selalu naik ojol," kata Eka kepada Kompas.com, Jumat (9/9/2022). 

Baca juga: Kenaikan Tarif Dinilai Terlalu Kecil, Pengemudi Ojol: Tak Sebanding dengan Naiknya Harga BBM

Namun dengan kenaikan tarif ojek ini, maka Eka memperlebar pilihannya untuk bisa mengakses transportasi umum seperti angkot dan Transjakarta.

Pegawai swasta yang kantornya berada di kawasan Kuninngan ini tak yakin gaji bulanannya bisa mencukupi jika tiap hari harus menggunakan ojol sebagai sarana mobilitas. 

"Sekarang saja naik ojol tiap hari bisa habis Rp 70.000-80.000, uangnya sudah pas-pasan, apalagi kalau tarifnya sudah naik," katanya. 

Eka mengatakan, ia memaklumi kenaikan tarif ojol ini karena harga bahan bakar minyak (BBM) yang sudah terlebih dulu naik beberapa waktu lalu. 

Meski demikian, ia menilai tarif ojol yang naik itu jadi terlalu mahal jika dibandingkan dengan transportasi umum di Jakarta yang disubsidi Pemprov DKI.

"Naik Transjakarta kan jauh lebih murah cuma 3.500, naik angkot yang Jaklingko katanya malah gratis. Mungkin nanti naik ojolnya sekali-sekali saja kalau memang lagi buru-buru banget," ujarnya. 

Baca juga: Rincian Tarif Ojol Terbaru yang Berlaku Mulai 10 September 2022

Beralih ke Kendaraan Pribadi

Wahyu Anggoro (33) selama ini juga mengandalkan ojek online untuk berangkat kerja dari rumahnya menuju stasiun Depok yang berjarak 4 kilometer.

Dari stasiun, Wahyu pun menumpang KRL dan turun di stasiun Cawang. Lalu ia harus kembali menumpang ojek online menuju kantornya di kawasan Mampang Prapatan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com