Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER JABODETABEK] Pengendara Motor Tergelincir di Kota Tua | Mengenal Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih | Roti Lauw Legendaris

Kompas.com - 11/09/2022, 06:07 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Video viral yang memperlihatkan sejumlah pengendara motor tergelincir saat melintasi kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, banyak dicari pembaca di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

Selain itu, ada juga kisah restoran Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih, Menteng Jakarta Pusat, yang menjual makanan legendaris Ibu Kota.

Tak hanya itu, Roti Lauw turut diburu pembaca. Roti ini biasa ditemukan di sepanjang Jalan Cikini dan Gondangdia dengan gerobak khas yang tidak berubah sejak dulu. Berikut paparannya:

1. Respons Anies Soal Pengendara Motor Tergelincir di Kota Tua

Sebuah video yang memperlihatkan sejumlah pengendara motor tergelincir saat melintasi kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, viral di media sosial.

Rekaman detik-detik peristiwa itu terjadi diunggah oleh akun Instagram @jakartabarat24jam, Jumat (9/9/2022) kemarin.

Video itu memperlihatkan beberapa pengendara motor terjatuh saat melintasi kawasan Kota Tua karena diduga licin setelah diguyur hujan. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun turut memberikan respons. Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: RM Pondok Djaja, Rumah Makan Padang Tertua di Ibu Kota yang Menolak Go Online

2. Mengenal Nasi Goreng Legendaris

Jakarta banyak menyimpan tempat menarik untuk dikunjungi bagi masyarakat.

Salah satunya adalah restoran Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih, Menteng Jakarta Pusat, yang menjual makanan legendaris Ibu Kota.

Restoran yang berjarak 1,5 kilometer dari Monumen Nasional (Monas) ini memiliki menu andalan yang sesuai dengan namanya, yakni Nasi Goreng Kambing.

Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih ini telah didirikan sejak tahun 1958, dan bermula dari lapak kaki lima milik H. Nein. Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Mencari Pj Gubernur untuk Pimpin DKI Setelah Anies-Riza Lengser...

3. Roti Lauw yang Legendaris dengan Gerobak Khasnya

Salah satu roti legendaris yang masih bertahan di tengah munculnya merek terkini di Ibu Kota adalah roti Lauw.

Roti Lauw biasa ditemukan di sepanjang Jalan Cikini dan Gondangdia dengan gerobak khas yang tidak berubah sejak dulu.
Roti ini juga masih tetap bertahan di tengah masyarakat, meski banyak merek roti lain yang menjamur di pasaran.

Yossi (32), selaku pengawas gerobak toko roti Lauw yang bertempat di Jalan Srikaya I Nomor 10, Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat mengungkapkan rahasia Lauw tetap bertahan hingga sekarang. Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: ART yang Curi Brankas Dara Arafah Ditangkap Bersama Pacarnya

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com