Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imunisasi PCV Gratis untuk Bayi Mulai Diberikan di Jakarta, Biasanya Harus Bayar Rp 900.000

Kompas.com - 12/09/2022, 18:42 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah meresmikan program layanan imunisasi Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV) secara gratis kepada bayi usia 2 bulan di seluruh daerah di Indonesia, mulai  Senin (12/9/2022).

"Imunisasi program yang dicanangkan Pak Menteri Kesehatan, secara nasional akan diberikan sebagai antigen baru, melengkapi yang sudah ada sebelumnya. Vaksin ini diberikan pada bayi usia 2 bulan, 3 bulan, dan 12 bulan," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dr. Widyastuti, saat ditemui di Puskesmas Kembangan, Senin.

Imunisasi untuk mencegah radang paru (pneumonia) ini diberikan sebanyak tiga kali pada masing-masing bayi, yakni pada usia dua bulan, tiga bulan, dan 12 bulan.

Baca juga: Puskesmas di Kramatjati Mulai Vaksinasi PCV, Warga: Vaksin Mahal, Sekarang Sudah Digratiskan

Widyastuti mengatakan program imunisasi gratis bertujuan untuk mencegah penyakit Pneumonia pada bayi.

"Tujuannya untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat pneumonia. Salah satu angka kesakitan dan kematian pada bayi itu disebabkan karena pneumonia " kata Widyastuti.

Baca juga: Kramatjati Mulai Vaksinasi PCV Gratis Hari Ini, Target 1.500 Bayi Diimunisasi

"Sehingga, melalui intervensi vaksinasi ini harapannya mampu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya menurunkan angka kesakitan pada bayi dan balita," lanjut dia.

Widyastuti menjelaskan imunisasi ini bukanlah vaksin baru, namun program layanan gratis baru diberlakukan saat ini.

Lanjut dia, jika masyarakat melakukan vaksin PCV secara mandiri, setidaknya perlu merogoh biaya sekitar Rp 900.000.

Baca juga: Pemprov DKI Jakarta Mulai Berikan Vaksin PCV Gratis Mulai Hari Ini

"Dulu vaksin pneumonia, warga bayar sendiri. Yang dulunya belum ada program, kini sudah ada. Diberikan secara gratis di seluruh provinsi. Bisa didapatkan di Posyandu, Puskesmas, rumah sakit, dna lainnya. Dalam rangka, perluasan akses, kita pun akan berkolaborasi dengan swasta juga," pungkas Widyastuti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com