DEPOK, KOMPAS.com - Polisi meminta data rancang bangun serta instalasi listrik gudang JNE di Jalan Pekapuran, Curug, Cimanggis, Depok.
Menurut Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno, dua hal tersebut sangat dibutuhkan polisi untuk mengidentifikasi penyebab kebakaran yang melanda gudang JNE di Pekapuran.
"Sementara dari Puslabfor dan kami masih minta terkait rancang bangun dari gudang dan instalasi listrik juga, untuk kami pelajari, apakah itu human error ataupun kesalahan dari listrik," kata Yogen kepada wartawan, Rabu (14/9/2022).
Baca juga: Polisi Masih Dalami Penyebab Kebakaran Gudang JNE di Pekapuran Depok
Dalam upaya mengusut penyebab kebakaran, Polres Metro Depok meminta bantuan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri untuk mengidentifikasi penyebab kebakaran di gudang tersebut.
Namun, tim Puslabfor masih mengalami kendala di lokasi kebakaran lantaran masih ditemukan beberapa titik api dan kepulan asap.
"Masih ditemukannya beberapa titik api yang belum padam, kemudian masih ada kabut asap. Sehingga foto-foto yang dihasilkan tidak bisa begitu jelas," kata Yogen.
Baca juga: Cek Gudang JNE yang Terbakar di Pekapuran Depok, Puslabfor Polri Terkendala Kepulan Asap
Untuk itu, dikatakan Yogen, akhirnya Tim Puslabfor memutuskan akan kembali melakukan identifikasi di lain waktu sembari menunggu pihak damkar memadamkan api.
Di sisi lain, Yogen mengatakan bahwa pihaknya akan mengenakan hukum pidana jika ditemukan unsur kelalaian dalam peristiwa kebakaran tersebut.
"Iya jadi kalau kebakaran dengan sengaja akan kami kenakan (pidana), kalau memang ada dugaan kesengaan. Tapi masih kami dalami," imbuh dia.
Sebelumnya diberitakan, Tim Puslabfor Mabes Polri mendatangi gudang JNE Express di Jalan Pekapuran, Curug, Cimanggis, Depok pada Selasa (13/9/2022).
Kedatangannya untuk mengecek sekaligus mengusut penyebab kebakaran gudang tersebut. Namun, tim Puslabfor Polri terkendala asap yang masih mengepul.
"Hari ini baru cek doang sama periksa saksi-saksi oleh Puslabfor," kata Kanit Reskrim Polsek Cimanggis AKP Hendra kepada wartawan usai mendampingi tim Puslabfor Polri di lokasi, Selasa.
Adapun saksi-saksi yang diperiksa yaitu tiga orang sekuriti dan dua orang pegawai JNE. Mereka merupakan orang yang pertama kali mengetahui kebakaran tersebut.
Hendra menyebutkan, pengecekan di gudang JNE oleh Puslabfor belum selesai. Sebab, tim Puslabfor terkendala asap yang masih mengepul di lokasi kebakaran.
Kendati demikian, Hendra memperkirakan tim Puslabfor akan kembali melakukan pemeriksaan pada Kamis atau Jumat.
"Nanti bisa dua atau tiga hari lagi baru kami periksa lagi. Diperiksa lagi sama Puslabfor," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.