Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tembok Retak Imbas Kebakaran Gudang JNE Pekapuran Depok, Warga Khawatir Ambruk

Kompas.com - 14/09/2022, 21:05 WIB
M Chaerul Halim,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Sejumlah warga yang bermukim dekat lokasi kebakaran Gudang JNE di Jalan Pekapuran, Curug, Cimanggis, Depok, khawatir tembok pembatas gudang tersebut bakal ambruk.

Sebab, tembok yang berjarak satu meter dari rumah warga itu retak sepanjang kurang lebih 10 meter di bagian tengah.

Warga setempat bernama Adi (50) menyebutkan keretakan tembok itu muncul akibat tak kuat menahan panasnya api yang melahap gudang.

Baca juga: Usut Penyebab Kebakaran Gudang JNE di Pekapuran Depok, Polisi Periksa Dua Hal Penting Ini

Oleh karena itu, ia khawatir tembok retak itu bakal ambruk seperti tembok yang sempat menimpa rumah warga.

"Jelas ada kekhawatiran, takutnya keselamatan kita doang. Itu temboknya kan sudah retak," kata Adi saat ditemui di lokasi, Rabu (14/9/2022).

Adi mengaku selalu gelisah di penghujung malam karena mengkhawatirkan tembok yang retak itu.

"Saya setiap hari aja kalau malam was-was, sampai enggak bisa tidur. Khawatirnya saya mah kalau udah pada tidur takutnya ambruk aja," kata dia.

Baca juga: Polisi Masih Dalami Penyebab Kebakaran Gudang JNE di Pekapuran Depok

Untuk itu, Andi berharap pihak JNE secepatnya memperbaiki tembok yang retak itu. Terlebih, pihaknya JNE telah mengetahui keretakan tembok tersebut.

"Kan dia (JNE) juga tahu situasinya bahaya karena sudah retak, makanya saya maunya itu langsung ditanganin," ujar dia.

Senada dengan Adi, warga lainnya bernama Robi mengaku khawatir tembok JNE yang retak itu roboh sewaktu-waktu. Apalagi, posisi tembok beriringan dengan akses warga.

Baca juga: Cek Gudang JNE yang Terbakar di Pekapuran Depok, Puslabfor Polri Terkendala Kepulan Asap

"Apalagi kalau hujan, angin. Ngerih juga. Kalau malam aja disini udah gak berani lewat," ujar Robi.

Sementara itu, warga setempat telah melaporkan pihak keamanan gedung JNE untuk menindaklanjuti keretakan tembok yang menjadi kekhawatiran warga.

"Tapi si kemarin warga sudah sampin ke sekuriti, ini tolong pak ditindak secepatnya," tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com