DEPOK, KOMPAS.com - Sejumlah warga yang bermukim dekat lokasi kebakaran Gudang JNE di Jalan Pekapuran, Curug, Cimanggis, Depok, khawatir tembok pembatas gudang tersebut bakal ambruk.
Sebab, tembok yang berjarak satu meter dari rumah warga itu retak sepanjang kurang lebih 10 meter di bagian tengah.
Warga setempat bernama Adi (50) menyebutkan keretakan tembok itu muncul akibat tak kuat menahan panasnya api yang melahap gudang.
Baca juga: Usut Penyebab Kebakaran Gudang JNE di Pekapuran Depok, Polisi Periksa Dua Hal Penting Ini
Oleh karena itu, ia khawatir tembok retak itu bakal ambruk seperti tembok yang sempat menimpa rumah warga.
"Jelas ada kekhawatiran, takutnya keselamatan kita doang. Itu temboknya kan sudah retak," kata Adi saat ditemui di lokasi, Rabu (14/9/2022).
Adi mengaku selalu gelisah di penghujung malam karena mengkhawatirkan tembok yang retak itu.
"Saya setiap hari aja kalau malam was-was, sampai enggak bisa tidur. Khawatirnya saya mah kalau udah pada tidur takutnya ambruk aja," kata dia.
Baca juga: Polisi Masih Dalami Penyebab Kebakaran Gudang JNE di Pekapuran Depok
Untuk itu, Andi berharap pihak JNE secepatnya memperbaiki tembok yang retak itu. Terlebih, pihaknya JNE telah mengetahui keretakan tembok tersebut.
"Kan dia (JNE) juga tahu situasinya bahaya karena sudah retak, makanya saya maunya itu langsung ditanganin," ujar dia.
Senada dengan Adi, warga lainnya bernama Robi mengaku khawatir tembok JNE yang retak itu roboh sewaktu-waktu. Apalagi, posisi tembok beriringan dengan akses warga.
Baca juga: Cek Gudang JNE yang Terbakar di Pekapuran Depok, Puslabfor Polri Terkendala Kepulan Asap
"Apalagi kalau hujan, angin. Ngerih juga. Kalau malam aja disini udah gak berani lewat," ujar Robi.
Sementara itu, warga setempat telah melaporkan pihak keamanan gedung JNE untuk menindaklanjuti keretakan tembok yang menjadi kekhawatiran warga.
"Tapi si kemarin warga sudah sampin ke sekuriti, ini tolong pak ditindak secepatnya," tutup dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.