Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berawal dari Laporan Warga, Satpol PP Gelar Operasi Ranjau Paku di Jakarta Timur

Kompas.com - 15/09/2022, 19:15 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Timur melakukan operasi ranjau paku di Jalan DI Panjaitan, Jatinegara dan Jalan Jenderal Ahmad Yani, Pulogadung, pada Kamis (15/9/2022).

Operasi dilaksanakan setelah seorang warga melaporkan bahwa selalu ada kendaraan yang terkena ranjau paku di dua ruas jalan tersebut.

Dari operasi itu, Satpol Kecamatan Jatinegara menemukan 250 gram ranjau paku di Jalan DI Panjaitan.

Baca juga: Tindak Lanjuti Laporan Warga, Satpol PP Sisir Ranjau Paku di Jalan DI Panjaitan

"Kami menemukan 250 gram ranjau paku, potongan besi payung dan ring baut yang menempel di magnet," ujar Kepala Satpol PP Jakarta Timur, Budhy Novian, saat dikonfirmasi, Kamis.

Satpol PP juga menemukan satu gerobak tambal ban yang ditinggal pemiliknya.

"Sudah satu bulan lebih gerobak itu dalam keadaan kosong," kata Budhy.

Beberapa jam berselang, jajaran Satpol PP Kecamatan Matraman juga melakukan operasi ranjau paku di Jalan Jenderal Ahmad Yani.

"Dulu sebenarnya agenda ini rutin digelar, sebelumnya berkolaborasi dengan PPSU, digelar satu minggu satu kali, atau dua minggu satu kali," ujar Kepala Satpol PP Utan Kayu Utara Eman Sulaeman, Kamis.

"Karena ini laporannya mendadak, baru saja kemarin, makanya kami langsung ambil tindakan penyisiran langsung memantau ranjau paku," kata Eman.

Dari operasi ranjau paku di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Satpol PP menemukan 21 buah jeruji yang serupa dengan paku.

"Bentuknya tajam seperti pelat. Sebelum satu jam beroperasi, sudah mengamankan 21 buah jeruji," ujar Eman.

Baca juga: Warga Lapor Setiap Hari Kena Ranjau Paku di Jalan DI Panjaitan-Jenderal Ahmad Yani, Satpol PP Bertindak

Sebelumnya, seorang warga melaporkan bahwa selalu ada kendaraan yang terkena ranjau paku di ruas Jalan DI Panjaitan, Jatinegara hingga Jalan Jenderal Ahmad Yani, Pulogadung.

Laporan itu masuk melalui aplikasi JAKI dengan nomor laporan JK2209140408 pada Rabu (14/9/2022).

"Banyak sekali ranjau paku di Jl DI. Panjaitan - Jl. Jend Ahmad Yani arah Cempaka Putih, titiknya dari lampu merah pertigaan di depan Gedung Brantas Abipraya, hingga lampu merah perempatan Pramuka/Rawamangun," dikutip dari laporan itu.

Dalam laporan yang sama juga disebutkan hampir setiap hari ada kendaraan yang terkena ranjau paku di dua ruas jalan tersebut.

"Mohon bantuannya untuk pembersihan jalan dan pengecekan pada tukang tambal ban sepanjang jalan tsb termasuk tukang tambal ban di jalan pramuka dan rawamangun (setelah pom bensin shell arah arion) karena dalam 1 minggu ini saya terkena ranjau paku sampai 4 kali, banyak juga mobil dan motor yang terkena ranjau paku setiap harinya," tulis pelapor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com