JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menceritakan pengalaman dirinya saat bertemu dengan seorang petugas check-in di Bandara Changi, Singapura, pada 2002.
Anies bercerita melalui unggahan akun Instagram resminya, @aniesbaswedan, Kamis (15/9/2022).
Menurut dia, petugas check-in itu bernama Yusuf Bagarib. Pada Rabu (14/9/2022), Anies menemui Yusuf di kediamannya di Bedok, Singapur.
Ia lalu menceritakan pengalamannya ketika bertemu Yusuf 20 tahun silam.
"Kami (Anies-Yusuf) bertemu di Changi Airport tahun 2002, usai penelitian di NTB, Kalimantan Timur dan Jawa Timur, (hendak) pulang ke Chicago untuk disertasi," tulis Anies, dikutip Jumat (16/9/2022).
Baca juga: Anies Mengaku Siap Maju Sebagai Calon Presiden di 2024, Jika…
Di bandara itu, Yusuf selaku petugas check-in bertanya mengapa tiket yang dimiliki Anies memiliki tanggal yang telat beberapa bulan.
Anies menjelaskan bahwa visa miliknya tak kunjung keluar sehingga tiketnya diperpanjang beberapa kali.
Mulanya, ia berencana untuk berada di Indonesia selama lima pekan. Lantaran visanya yang tak kunjung keluar, Anies berada di Indonesia selama lima bulan.
"Kami ngobrol. Dia (Yusuf) terkejut saat dengar kepulangan saya tertunda. Dia tanya di mana keluarga. Saya jelaskan bahwa istri kuliah master dan urus anak-anak di Amerika. Sementara saya di Jakarta tidak bisa kembali," urainya.
Baca juga: Terpilih Jadi Calon Pj Gubernur Pengganti Anies, Ini Tanggapan Pejabat Kemendagri
Usai mengobrol, sembari memberikan boarding pass, Yusuf disebut berpesan kepada Anies agar duduk tak jauh dari loket check-in.
Tak lama, Anies mengaku dipanggil oleh Yusuf. Di sana, Yusuf meminta boarding pass milik Anies.
"Saya ke counter, Yusuf meminta boarding pass dan langsung disobek. Saya kaget," sebut Anies.
"Dia beri (boarding pass) yang baru dan berkata, 'This is for you. The new boarding pass. Please enjoy your flight'," sambung dia.
Kelas kursi yang tertera di boarding pass itu pun berbeda, yakni business class dari Singapura menuju Chicago.
Menurut Anies, Yusuf meningkatkan kelas kursi itu karena berempati saat Anies harus menunggu lama untuk kembali ke keluarganya.