Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Rumah di Cipayung, Warga Temukan Bapak Telungkup Lindungi Anak-Istri, 2 Meninggal Dunia

Kompas.com - 16/09/2022, 10:26 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran melanda rumah tinggal berlantai dua di Jalan Asyafiyah RT 007 RW 003 Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, pada Rabu (14/9/2022) dini hari.

Kebakaran yang terjadi sekira pukul 03.30 WIB itu diduga disebabkan oleh korsleting atau hubungan pendek arus listrik.

"Penyebab kebakaran diduga korsleting di bagian ruang keluarga," kata Kepala Seksi Operasi Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur Gatot Sulaeman saat dikonfirmasi, Rabu.

Api kemudian menyambar sofa dan meja di ruang keluarga itu.

Berdasarkan pantauan, stop kontak di ruang keluarga itu hangus. Di dekatnya ada sofa yang juga hangus terbakar.

Baca juga: UPDATE Kebakaran Rumah di Cipayung, Anak Korban Meninggal Dunia dalam Perawatan di RSCM

Bapak lindungi anak-istri

Saat kebakaran terjadi, warga setempat memecahkan kaca di lantai dua rumah itu untuk menyelamatkan para penghuni.

"Karena asap sudah mengepul, warga bernisiatif menolong korban yang berada di dalam dengan memecahkan kaca jendela untuk masuk ke dalam," kata Gatot.

Ketika warga masuk ke dalam, pemilik rumah, S (40) ditemukan dalam keadaan telungkup melindungi anak dan istrinya, SS (6) dan TM (40).

Ketiga korban ditemukan di salah satu kamar tidur dalam keadaan lemas.

"Para korban berhasil diselamatkan oleh warga, kemudian langsung membawa ke rumah sakit," ujar Gatot.

Baca juga: 1 Penghuni Tewas akibat Kebakaran Rumah di Cipayung, Warga Temukan Korban Telungkup Lindungi Anak-Istri

Dua meninggal dunia

Adik kandung S, Cahyo (35), mengatakan bahwa kakaknya menderita luka bakar dan mengalami sesak napas sebelum dinyatakan meninggal.

"Langsung dibawa ke rumah sakit, dan kakak saya lagi dipacu jantung," kata Cahyo di rumah duka, Rabu.

Namun, nyawa S tidak tertolong saat dirawat di Rumah Sakit Umum Adhyaksa, Cipayung, Jakarta Timur.

Sementara itu, anak korban dinyatakan meninggal dunia saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Pusat, Rabu sore. Adapun TM hingga saat ini masih dirawat intensif.

Korban sempat berniat dirikan pesantren

Sebelum meninggal dunia, S sempat berniat mendirikan pondok pesantren. Hal itu diungkap adik korban, Cahyo.

"Niatnya mau resign dulu dari kerjaannya, baru mau buat pondok pesantren," kata Cahyo.

Cahyo menuturkan, S merupakan pegawai Perusahaan Gas Negara (PGN) yang berkantor di daerah Bantargebang, Bekasi.

Cahyo menambahkan, pihak keluarga berencana mengabulkan impian S meski yang bersangkutan telah tiada.

"Insyallah, ada niatan buat kabulin," kata Cahyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Megapolitan
Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Megapolitan
Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Megapolitan
Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Megapolitan
Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli di Pilkada 2024?

Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli di Pilkada 2024?

Megapolitan
Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Megapolitan
Disnaker DKI Terima Aduan Terhadap 291 Perusahaan Soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Disnaker DKI Terima Aduan Terhadap 291 Perusahaan Soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Megapolitan
Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Megapolitan
Pria yang Tewas di Kamar Kontrakan Depok Tinggalkan Surat Tulisan Tangan

Pria yang Tewas di Kamar Kontrakan Depok Tinggalkan Surat Tulisan Tangan

Megapolitan
Pria di Cengkareng Cabuli Anak 5 Tahun, Lecehkan Korban sejak 2022

Pria di Cengkareng Cabuli Anak 5 Tahun, Lecehkan Korban sejak 2022

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Megapolitan
Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Megapolitan
Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com