Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Penyebaran HIV/AIDS, Dinkes Kota Bekasi Alokasikan 16.560 Alat Kontrasepsi

Kompas.com - 17/09/2022, 06:46 WIB
Joy Andre,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kota Bekasi akan mengalokasikan 16.560 kondom atau alat kontrasepsi ke rumah sakit dan puskesmas Kota Bekasi yang terdaftar sebagai layanan perawatan dukungan pengobatan (PDP) HIV/AIDS.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi Tanti Rohilawati menjelaskan, pengalokasian kondom ini merupakan salah satu langkah untuk mencegah penyebaran HIV/AIDS.

"Tujuan pemberian kondom ini sebagai pencegahan penularan HIV/AIDS pada pasangan dikordan atau pasangan yang salah satunya positif HIV/AIDS," kata Tanti, dalam keterangannya, Jumat (16/9/2022).

Baca juga: Dinkes Kota Bekasi Catat 554 Kasus HIV/AIDS Sepanjang Tahun 2022

Tanti mengatakan, langkah tersebut dinilai dapat mengurangi risiko penyebaran HIV/AIDS hingga 95 persen.

Kendati demikian, Tanti tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan memperhatikan kondom saat berhubungan seksual. Sebab, penggunaan kondom yang salah juga berisiko dalam penyebaran HIV/AIDS.

"Penularan HIV/AIDS bisa tetap terjadi meski tetap menggunakan kondom. Ini sebabkan karena kesalahan pemakaian, kebocoran pada kondom, dan penyimpanan yang kurang tepat," ujarnya.

Adapun Dinkes Kota Bekasi mencatat ada 554 kasus HIV/AIDS sepanjang 2022.

Melansir data terbaru dari Pemerintah Kota Bekasi, 554 kasus HIV/AIDS di Kota Bekasi didominasi warga berusia 25-49 tahun.

Baca juga: Dinkes: Hingga Maret 2022 Ada 13.670 Kasus HIV/AIDS di Banten

Tercatat ada 375 warga berusia 25-49 tahun yang terpapar HIV/AIDS. Kemudian, terdapat 113 kasus HIV/AIDS pada warga yang berusia 20-24 tahun.

Sementara, orang dengan HIV/AIDS (ODHA) berusia di atas 50 tahun atau lanjut usia menjadi yang terbanyak ketiga dengan 44 kasus.

Selanjutnya, ada 14 orang yang terpapar dengan kategori usia 15-19 tahun, dan 4 orang terpapar di kategori usia di bawah 4 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com