DEPOK, KOMPAS.com - Kepala Seksi Penyelamatan UPT Pos Damkar Merdeka Kota Depok, Tessy Haryati, berharap ada lebih banyak sosok petugas pemadam perempuan seperti dirinya.
Tessy menuturkan, Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok memang memiliki rencana untuk membentuk "pasukan srikandi".
"Kalau rencana memang ada buat tim srikandi, tetapi kan semua kebijakannya di pimpinan. Kalau saya terpaksa memang sendiri, ya enggak apa-apa saya siap," kata Tessy, saat ditemui Kompas.com, Kamis.
Baca juga: Kisah Tessy Haryati, Srikandi Damkar Depok Penyusun Strategi Pemadaman Api
Tessy menuturkan, Dinas Damkar di Kota-kota lain, seperti Purwakarta dan Bogor, telah memiliki pasukan srikandi.
Hal ini diketahui Tessy, saat Dinas Damkar Bogor pernah memperkenalkan pasukan srikandinya.
Namun, Tessy tak merasa pesimistis meski dia satu-satunya perempuan di Damkar Depok.
"Bahkan, mereka (Dinas Damkar Bogor) pernah ke sini memperkenalkan srikandinya, tapi saya bilang enak ya, kalau saya cuma sendiri lho. Alhamdulillah kalau sudah ada, saya ini cuma sendiri," ujarnya.
Tessy menegaskan, siapa pun bisa menjadi personel damkar, tergantung kesiapan seseorang dalam mengemban tugas sebagai pemadam.
"Tergantung wanita itu sendiri ketika ditempatkan di damkar, apakah dia bisa berkamuflase atau ibaratnya beradaptasi dengan tugas pokok yang memang menurut saya unik," ujar Tessy.
"Unik menurut saya itu, damkar enggak pernah ada kata libur. Meski petugas ada waktu liburnya tapi kalau ada rescue mereka harus siap terjun ke TKP," imbuh dia.
Menurut Tessy, peran perempuan memang sangat dibutuhkan di Damkar Depok.
Ia mengatakan, tugas damkar tak melulu memadamkan api, melainkan ada beberapa bidang lain seperti penyelamatan dan bencana.
"Profil wanita itu langka ya, mungkin bisa satu banding lima, tapi pada kenyataannya memang dibutuhkan di lapangan," ujarnya.
"Kalau tim saya bisa masuk ke dalam tiga case itu, jadi banyak hal yang memang bisa diisi oleh profil wanita dan ini memang saya akui jarang sekali damkar bisa menyediakan. Jadi di sini saya lebih melengkapi saja," imbuh Tessy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.