Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Duka Azyumardi Azra Dibanjiri Karangan Bunga dari Presiden hingga Cendekiawan

Kompas.com - 19/09/2022, 12:07 WIB
Zintan Prihatini,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra meninggal dunia pada Minggu (18/9/2022) kemarin.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, rumah duka yang berlokasi di Kompleks Perumahan Puri Laras II C-23, Pisangan Barat, Cirendeu, Ciputat, Tangerang Selatan, saat ini dibanjiri karangan bunga dari sejumlah tokoh.

"Turut berdukacita atas wafatnya Bapak Azyumardi Azra," tulis salah satu karangan bunga di sekitar lokasi.

Bendera kuning tampak terpasang di sejumlah titik menjelang rumah duka. Warga sekitar juga mulai melayat ke rumah duka.

Tampak ungkapan dukacita dari Presiden RI Joko Widodo, dan Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin beserta keluarganya.

Baca juga: Dewan Pers Gelar Shalat Gaib untuk Azyumardi Azra

Selain Jokowi dan Ma'ruf, ada pula karangan bunga dari tokoh politik yakni Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri.

Kemudian, di sepanjang jalan hadir pula karangan bunga berisi ungkapan dari dukacita dari menteri termasuk Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki.

Beberapa di antaranya juga terlihat karangan bunga dari Rektor UIN Jakarta, TNI, MPR RI, DPR RI, dan sejumlah cendekiawan lainnya.

Berdasarkan keterangan Sekretaris Azyumardi Azra, Vemmy Nur Baimi, kepulangan jenazah masih menunggu hasil pemeriksaan swab.

Sehingga kemungkinan baru bisa diterbangkan pada Senin malam setelah hasil swab keluar.

Baca juga: Azyumardi Azra Akan Dimakamkan di TMP Kalibata Selasa Besok

Azyumardi yang pernah menjadi Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini tutup usia, setelah mengalami serangan jantung di pesawat, dalam perjalanan dari Jakarta menuju Malaysia.

"Paling cepat kemungkinan tiba di Tanah Air itu malam, dan kalau untuk penerbangan, rencananya memang menggunakan pesawat Pak Jusuf Kalla," kata Vemmy, Senin (19/9/2022).

Dia memastikan, jenazah guru besar UIN Syarif Hidayatullah tersebut akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata.

"Jenazah beliau insyaallah dimakamkan di TMP Kalibata Blok Z 426," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com