Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Sepeda Hilang di Stasiun KRL, Pemilik Dipersulit Saat Lapor ke Satpam hingga Polisi

Kompas.com - 19/09/2022, 13:14 WIB
Ihsanuddin

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Komunitas Bike to Work menerima 27 laporan sepeda hilang di stasiun KRL yang dikelola grup PT Kereta Api Indonesia di wilayah Jabodetabek sejak April 2021.

Parahnya lagi, sejumlah pengguna KRL yang kehilangan sepeda itu merasa dipersulit saat melaporkan ke petugas keamanan stasiun maupun polisi. 

 

Komunitas itu lantas mengajak warga mengaudit penyediaan dan pengelolaan layanan parkir sepeda di stasiun KRL.

Hal ini diutarakan Ketua Umum Bike to Work (B2W) Indonesia Fahmi Saimima dalam diskusi bertajuk ”Menuju Stasiun Ramah Sepeda” di Jakarta, dilansir dari Kompas.id, Senin (19/9/2022).

Baca juga: Tempat Parkir Sepeda di Stasiun Tebet Tetap Dibuka, Petugas: Di Sini Aman

Menurut Fahmi, sepeda hilang banyak terjadi di stasiun-stasiun yang tidak memiliki fasilitas parkir sepeda memadai serta ramai pengguna KRL, seperti Tangerang, Bekasi, Depok, dan Bogor.

”Ini juga sudah hari kelima, sahabat kami Mba Silvi dari B2W Bekasi kehilangan sepeda di Stasiun Bekasi," kata Fahmi. 

Silvi merasa dipersulit saat hendak melaporkan kehilangan sepedanya itu ke petugas keamanan stasiun dan juga pihak kepolisian. 

"Keresahan dia saat kehilangan sepeda, ia mau sekuriti memperlihatkan rekaman CCTV, tapi dibilang itu bukan wewenang mereka. Lalu, disuruh ke polisi, malah diminta kuitansi pembelian sepeda,” cerita Fahmi.

Baca juga: Tempat Parkir Sedang Ditata, KAI Izinkan Penumpang Bawa Sepeda Lipat ke Dalam KRL

Dalam kasus kehilangan sepeda di Stasiun KRL ini, B2W mencatat adanya pola berulang yang harus dievaluasi.

B2W lantas menginisiasi gerakan publik untuk mengaudit parkir sepeda di stasiun KRL.

Sebanyak 120 sukarelawan, bukan hanya pesepeda, melainkan juga ahli tata kota hingga advokat, akan turun ke 27 stasiun. Audit akan dilakukan pada 17-24 September.

Mereka akan melakukan audit dengan daftar standar parkir ramah sepeda yang mereka buat.

Lalu, hasilnya akan mereka laporkan kepada perusahaan dan lembaga terkait, seperti PT Kereta Api Indonesia (KAI), Ombudsman, Kementerian Perhubungan, dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara.

”Kami membuat check list audit dari sisi fasilitas, dari aksesibilitas, bagaimana sepeda itu dianggap oleh konsumen, sekuriti, pengelola, dan sebagainya. Goals-nya adalah membuat parkir sepeda yang nyaman dengan saran-saran dari audit ini,” katanya.

Baca juga: Tempat Parkir Sepeda di Stasiun Universitas Pancasila Kembali Dibuka, Petugas: Kalau Hilang, Ditanggung Pemilik

Hal ini ditanggapi langsung oleh Vice President Train Services Facilities and Customer Care Division PT KAI Teguh Triyono yang hadir dalam acara diskusi tersebut.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com