DEPOK, KOMPAS.com - Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P Kota Depok, Ikravany Hilman mempertanyakan alasan penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang dilakukan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) secara masif.
Pasalnya, PKS secara tiba-tiba menggalang opini penolakan kenaikan harga BBM melalui spanduk, poster, baliho serta melakukan demonstrasi oleh para kader PKS.
"Sebetulnya gini, nanti kita buktikan. Ini memang kepedulian murni PKS terhadap rakyat kecil, atau oportunisme politik memanfaatkan situasi (kenaikan harga BBM)," kata Ikravany kepada wartawan, Senin (19/9/2022).
Baca juga: Saat Wali Kota Idris Nasihati Hasto PDI-P yang Pertanyakan Prestasi Depok...
Menurut Ikravany, respons Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Krisyanto terhadap PKS itu merupakan upaya mengungkapkan motif.
"Ini kan menguji sebenarnya bahwa ini karakter dari kritik ini apa? Kepedulian pada rakyat kecil atau oportunisme politik," kata ujar Ikravany.
Berdasarkan penulusuran Kompas.com di Kota Depok, terdapat beberapa spanduk penolakan harga BBM yang terpasang di titik Jalan Raya Juanda dan Jalan Tole Iskandar.
Dalam spanduk tersebut bertuliskan "PKS Menolak Kenaikan Harga BBM Bersubsidi! Jangan Bikin Rakyat Tambah Sengsara".
Tak hanya itu, terpasang juga wajah Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari PKS bernama Mahfudz Abdurrahman.
Sebelumnya diberitakan, Hasto menantang PKS untuk menunjukkan kepala daerah dari PKS yang berprestasi.
Hal itu disampaikan Hasto dalam merespons banyaknya spanduk penolakan kenaikan harga BBM yang dipasang kader PKS.
Menurut Hasto, sebelum mengkritik pemerintah, PKS semestinya melakukan autokritik karena Hasto pun mempertanyakan hasil kepemimpinan PKS di Kota Depok.
"Sekarang tampilkan saja kepala daerah mana dari PKS yang berprestasi? Di Kota Depok, puluhan tahun dipimpin PKS, tetapi bagaimana prestasinya? Itu baru memimpin kota, belum memimpin Indonesia yang begitu kompleks," kata Hasto dalam siaran pers, Sabtu (17/9/2022).
Hasto mengaku tak masalah jika PKS dan partai politik lainnya menolak kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM.
Namun, ia mengingatkan bahwa PKS pun mendukung kenaikan harga BBM ketika menjadi salah satu partai pendukung pemerintahan Presiden SBY.
Baca juga: Pohon Tumbang Menimpa Rumah di Jagakarsa, Dua Orang Luka-luka
"PKS harus melihat bagaimana Presiden Jokowi ini telah melakukan upaya yang tidak dilakukan ketika PKS berada di pemerintahan Pak SBY," kata Hasto.