Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPD PDI-P DKI Jakarta Mulai Lakukan Konsolidasi untuk Hadapi Pemilu 2024

Kompas.com - 21/09/2022, 13:41 WIB
Sania Mashabi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI-P DKI Jakarta beberapa waktu lalu menggelar rapat konsolidasi di Kantor DPD PDI-P, Tebet, Jakarta Selatan.

Dalam rapat itu, para kader PDI-P DKI Jakarta melakukan konsolidasi untuk menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

"Banyak hal yang berkaitan dengan konsolidasi internal partai. Hari itu mengundang ketua, sekretaris, dan bendahara (DPD)," kata Ketua Fraksi PDI-P DKI Jakarta Gembong Warsono pada Kompas.com, Rabu (21/9/2022).

"Salah satunya adalah konsolidasi internal partai menghadapi Pemilu 2024," ujar dia.

Baca juga: Beberkan Data Perkembangan Pembangunan di Kota Depok, PDI-P: Eksekusinya Amburadul!

Selain itu, lanjut Gembong, pihaknya juga membahas evaluasi data sistem informasi partai politik (Sipol) dan rekrutmen calon legislatif (caleg) partai politik.

Proses rekrutmen caleg PDI-P sudah dimulai sejak dua minggu lalu.

"Rekrutment kami kan buka di online dewan pimpinan pusat partai (DPP) sudah membuat link yang terbuka untuk publik, sehingga publik bisa mendaftar dari link yang dikelola oleh DPP partai," ungkap dia.

Gembong mengatakan, pendaftaran caleg PDI-P dibuka sampai akhir September 2022.

Baca juga: Mengenal Dewan Kolonel, Tim Loyalis Puan untuk Capres PDI-P 2024

Setelah itu, partai akan digelar proses verifikasi dan tes sebelum nantinya peserta yang lolos masuk daftar sementara PDI-P.

"Tugas kami dari DPD dan DPC adalah melakukan verifikasi sesuai dengan kewenangan yang diberikan DPP partai," kata Gembong.

"Dewan pimpinan daerah partai memiliki kewenangan rekrutmen dan seleksi sebanyak 60 persen. 30 persennya itu adalah kewenangan dewan pimpinan cabang partai dan 10 persen adalah kewenangan dewan pimpinan partai," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com