Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buka-bukaan Ketua DPRD DKI Saat Makan Bersama Jokowi, Banyak Cerita tentang Jakarta

Kompas.com - 28/09/2022, 07:20 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka Jakarta beberapa waktu lalu.

Dalam pertemuan itu, Prasetyo sempat menyinggung sedikit soal sosok calon penjabat (Pj) gubernur DKI Jakarta yang akan diusulkan oleh DPRD.

"Pada saat saya kebetulan diajak makan siang oleh Pak Presiden, pertanyaan saya juga siapa orangnya (Pj gubernur). Saya bahas itu," kata Prasetyo dalam acara Gaspol yang disiarkan di kanal YouTube Kompas.com, Selasa (27/9/2022).

Prasetyo tidak bercerita banyak soal pembahasan calon Pj gubernur DKI Jakarta dengan Jokowi.

Namun, dia melanjutkan, DPRD kemudian memutuskan untuk memilih tiga nama calon Pj gubernur DKI Jakarta dengan cara setiap fraksi mengusulkan tiga nama.

Selain membahas soal Pj gubernur DKI Jakarta, Prasetyo juga berbincang soal masalah lain dengan Jokowi yang merupakan mantan gubernur DKI Jakarta itu.

Baca juga: Ketua DPRD DKI Minta Anies Serahkan Urusan Perombakan Pejabat ke Pj Gubernur

Jokowi Disebut Tak Intervensi Usulan 3 Calon Pj Gubernur DKI

Prasetyo mengungkapkan Jokowi tidak mengintervensi pemilihan tiga calon penjabat (Pj) gubernur DKI Jakarta yang diusulkan oleh DPRD DKI.

Adapun Pj gubernur akan menggantikan posisi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan beserta wakilnya, Ahmad Riza Patria, yang masa jabatannya akan habis pada 16 Oktober 2022.

"Bapak (Presiden Jokowi) tidak intervensi apa-apa, tapi bapak akan memutuskan (dari) tiga nama itu," kata Prasetyo.

Politisi PDI-P ini menegaskan bahwa DPRD memutuskan untuk memilih tiga nama calon Pj gubernur DKI Jakarta dengan cara setiap fraksi mengusulkan tiga nama.

Akhirnya disepakati bahwa nama yang diusulkan oleh mayoritas anggota DPRD adalah Sekretaris Daerah DKI Jakarta Marullah Mattali, Direktur Jenderal Politik Umum Kementerian Dalam Negeri Bahtiar, dan Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono.

Nama-nama calon Pj gubernur tersebut kini sudah diserahkan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk kemudian diusulkan kepada Presiden Jokowi.

Baca juga: Sembari Bergurau, Ketua DPRD DKI: Kalau Anies Cagub Lagi, Tolong Lawankan dengan Saya

Kepala Negara nantinya akan memilih satu nama terbaik untuk menjadi Pj gubernur DKI Jakarta.

Pj gubernur DKI nantinya akan menjabat sebagai orang nomor satu di Jakarta selama lebih dari dua tahun hingga Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta tahun 2024.

Jokowi Masih Risaukan Banjir Jakarta

Prasetyo mengatakan bahwa Jokowi masih terus fokus memperhatikan banjir yang terjadi di Jakarta. Kata Prasetyo, mantan Gubernur DKI Jakarta itu sempat merasa terbebani dengan masalah banjir Ibu Kota yang belum kunjung usai.

Halaman:


Terkini Lainnya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com