Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puing Trotoar di Jalan Margonda Berserakan, Pakar: Harus Ada Rencana Induk Jalur Pejalan Kaki Terpadu

Kompas.com - 28/09/2022, 15:27 WIB
Larissa Huda

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengerjaan penataan trotoar segmen III di sepanjang Jalan Margonda Raya meninggalkan keresahan warga setempat. Pasalnya, penataan yang telah berlangsung sejak 6 September 2022 itu menyisakan puing-puing yang berserakan.

Puing-puing trotoar yang telah dibongkar itu hingga kini tak kunjung diangkut oleh pihak pengembang sehingga menggangu aktivitas pejalan kaki.

Adapun penataan dan pembangunan trotoar ini tak kunjung rampung sejak diwacanakan pada 2019 dan direncanakan sejak 2020. Warga Depok sempat protes karena trotoar Jalan Margonda pernah dipercantik hingga seperti sekarang.

Namun, ujung-ujungnya, trotoar yang telah dipercantik akhirnya rusak karena tak terawat dan kerap diokupansi sebagai tempat parkir mobil dan sepeda motor tanpa penindakan.

Baca juga: Warga Depok kepada Pemimpinnya: Mau sampai Kapan Bangun Margonda Doang?

Pengamat tata kota dari Universitas Trisakti, Nirwono Yoga, ikut menyoroti pembangunan trotoar yang tak kunjung rampung tersebut. Ia berpandangan Pemkot Depok harus segera menyusun rencana induk jalur pejalan kaki terpadu.

Rencana ini, kata dia, harus memuat lokasi mana saja yang akan dibangun infrastruktur pejalan kaki, seperti trotoar, tempat penyeberangan berupa zebra cross, jembatan atau terowongan penyeberangan orang.

"Selain itu, rencana induk ini juga berisi pembangunan jembatan penghubung ke halte, stasiun, terminal, dan bangunan gedung di sekitar," tutur Nirwono kepada Kompas.com, Rabu (28/9/2022).

Selain itu, kata Nirwono, pembangunan infrastruktur pejalan kaki juga harus diprioritaskan dekat stasiun, terminal, halte, kawasan sekolah, perkantoran pemerintahan. Infrastruktur pejalan kaki juga harus memprioritaskan pasar, pusat perbelanjaan, taman, tempat wisata.

"Infrastruktur ini bertujuan mendorong warga berjalan kaki dengan aman dan nyaman di kota," tutur Nirwono.

Baca juga: Penampakan Puing-puing Trotoar di Jalan Margonda Raya Depok yang Berserakan hingga Dikeluhkan Pejalan Kaki

Selain itu, Nirwono berpandangan pembangunan trotoar jangan saja berfokus pada kawasan Margonda. Ia berharap penataan trotoar bisa dikembangkan hingga kawasan Cinere dan Sawangan.

Di samping itu, kata Nirwono, pembangunan atau revitalisasi trotoar harus dilakukan secara terpadu bersamaan dengan rehabilitasi salutan air air atau drainase dan pemindahan sarana jaringan utilitas, seperti air bersih, gas, listrik, telepon, serat optik ke bawah trotoar yang lebar.

"Sehingga, tidak akan ada lagi kegiatan bongkar pasang trotoar karena perbaikan saluran atau jaringan utilitas," ujar Nirwono.

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, puing-puing tampak berserakan di trotoar di sisi timur Jalan Margonda Raya, dimulai dari sekitar Indomaret dekat Universitas Bina Sarana Informatika (BSI) hingga di depan Gramedia.

Tak hanya itu, di sisi barat, yakni dimulai dari BNI sebelum stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Margonda sampai Rumah Makan Bumbu Desa juga terlihat puing-puing berserakan di atas trotoar tersebut.

Baca juga: Pemkot Depok Gelontorkan Rp 23,5 Miliar untuk Penataan Lanjutan Trotoar Segmen I dan III di Jalan Margonda Raya

Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok telah memulai pengerjaan lanjutan program penataan di Jalan Margonda Raya, Depok.

Pengerjaan trotoar tersebut menelan biaya sebesar Rp 23,5 miliar yang dianggarkan melalui anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Kota Depok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com