Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerabat Bunga Bangkai Tumbuh di Depok Taman Merdeka Depok Jadi Tontonan Warga...

Kompas.com - 29/09/2022, 13:49 WIB
M Chaerul Halim,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Suweg, kerabat bunga bangkai yang ditemukan tumbuh di pekarangan dekat Taman Merdeka, Jalan Merdeka, Abadijaya, Sukmajaya, Depok, menjadi tontonan warga.

Warga sekitar bernama Royani merasa penasaran dengan keberadaan kerabat bunga bangkai itu. Dia datang berbondong-bondong bersama warga lainnya untuk melihat langsung.

Dia menduga orang berdatangan setelah mengetahui bunga beraroma bangkai itu dari video yang beredar di media sosial.

Baca juga: Peneliti Pastikan Bunga Bangkai di Cipete Selatan adalah Suweg dan Belum Langka

"Iya, itu langsung orang sudah ramai, jadi buat tontonan. Mungkin karena viral, jadi orang dari mana aja datang ke sini," kata Royani saat ditemui di lokasi, Kamis (29/9/2022).

Royani mengatakan, biasanya warga yang datang untuk melihat di lokasi pada sore hari sekitar pukul 17.00 WIB.

"Kemarin juga sudah ramai, entar dah jam 5 sore banyak yang datang," kata Royani.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com, suweg yang merupakan tumbuhan kerabat bunga bangkai itu tumbuh dengan ketinggian sekitar 50 sentimeter.

Baca juga: Bunga Bangkai Ditemukan Tumbuh di Dekat Taman Merdeka Depok

Kelopak bunga tampak mekar, tetapi pada bagian pinggir kelompaknya tampak layu.

Sementara itu, di dalam kelopak suweg terdapat beberapa lalat yang menghinggapi pucuknya. Namun, tak mengeluarkan aroma tak sedap.

Royani sebelumnya mengaku tak mengetahui awal mulanya tanaman bunga bangkai itu tumbuh.

Menurut dia, penemuan itu diketahui saat dirinya tengah lewat di lokasi tumbuhnya bunga bangkai tersebut.

"Itu saya enggak tahu, pas saya lewat aja tahu-tahu sudah ada, istilahnya bukan sengaja ditanam. Memang langsung tumbuh begitu aja, ketahuannya pas sudah gede," kata Royani.

Baca juga: Bunga Bangkai Mekar di Bekasi Sejenis Suweg, Tanaman Apa Itu?

Royani mengatakan, warga sekitar mengenal bunga bangkai itu dengan sebutan tanaman suweg.

Sebagai informasi, tanaman suweg itu memiliki nama Latin Amorphophallus paeniifolius.

"Cuma pada dasarnya itu namanya bukan bunga bangkai, tapi kalau di sini bilangnya tanaman suweg," kata Royani.

Saat ditemukan, kata Royani, bunga itu sempat mengeluarkan aroma tidak sedap meski tak begitu kuat.

"Sudah keluarin bau, tapi enggak begitu nyanter baunya," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com