Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesulitan Identifikasi Penembak Linmas di Tambora, Polisi: Pelaku Gunakan Plat Bodong

Kompas.com - 03/10/2022, 20:26 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi kesulitan mengidentifikasi pelaku penembakan Tambora, Jakarta Barat.

Peristiwa penembakan terjadi di Jalan Tanah Sereal I, Tambora, Jakarta Barat pada Sabtu (1/10/2022) pagi, sekitar pukul 05.30 WIB.

Seorang petugas perlindungan masyarakat (Linmas) jadi korban terkena tembakan air soft gun dari pria berjaket ojek online. 

Kepala Kepolisian Sektor Tambora Kompol Rosana Labobar menyebut hingga kini, polisi masih melakukan penyelidikan dan berupaya mengidentifikasi pelaku.

Kendati demikian, kata Rosana, polisi mengalami kendala dalam mengidentifikasi pelaku. Pasalnya, plat nomor kendaraan yang digunakan pelaku saat beraksi, ternyata bodong atau palsu.

"Sampai sekarang kami masih melakukan penyelidikan, kami terus melakukan pengejaran untuk dua orang tersebut. Kesulitannya lantaran plat motor yang dikenakan bodong," kata Rosana di Mapolsek Tambora, Senin (3/10/2022).

Baca juga: Diduga Hendak Bobol Toko Makanan di Tambora, Pelaku Lepaskan Tembakan

Rosana menuturkan, kejadian penembakan itu bermula ketika dua orang tidak dikenal terpergok oleh petugas perlindungan masyarakat (Linmas), mencoba masuk ke sebuah toko makanan warga.

Saat ditanya, pelaku beralasan tengah mencari limbah makanan. Namun, petugas berinisial NH itu terus mencecar pelaku dengan pertanyaan.

Alih-alih pergi dari lokasi usai ditegur linmas dan kembali ke motor, pelaku justru kembali menghampiri linmas sembari menembak ke arah korban memggunakan senjata air soft gun.

"Setelahnya, dia panggil lagi si hansip, namun justru dengan melakukan penembakan dengan air soft gun," jelas Rosana.

Baca juga: Kronologi Penembakan di Tambora oleh Pria Berjaket Ojol

Tembakan dilepaskan ke sekujur tubuh korban. Berdasarkan pemeriksaan di lokasi usai kejadian, juga ditemukan empat butir gotri.

"Ditemukan empat butir (gotri) dan empat empat-empatnya itu kena ke dada, tangan, paha, dan kelingking korban," ungkap Rosana.

Setelah melakukan aksinya, pelaku dan temannya pun melarikan diri menggunakan sepeda motor.

Sementara itu, korban, petugas linmas tersebut, diketahui dalam keadaan baik-baik saja namun mengalami sedikit memar berbentuk bintik-bintik akibat tembakan soft gun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Megapolitan
Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Megapolitan
Pedagang Pigura di Jakpus 'Curi Start' Jualan Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Jakpus "Curi Start" Jualan Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com