JAKARTA, KOMPAS.com - Mata Sunata (70) membelalak saat melihat kobaran api raksasa menjamah bangunan rumah tetangganya di Jalan Mangga Ubi, Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, sore ini.
Pada Senin (3/10/2022) sekitar pukul 14.48 WIB, saat memarkirkan sepeda motor usai mengantar cucu kesayangannya, ia melihat lingkungan gang rumahnya sudah menjadi tambak api.
"Begitu saya lihat, itu api sudah kayak empang, penuh, gimana sih. Api itu tau-tau sudah gede. Pokoknya (api) jatuh kayak enggak ketampah lah pokoknya. Gede amat," kata Sunata mengenang kejadian pahit itu.
Baca juga: 20 Rumah Semi Permanen Hangus Terbakar di Kapuk, Cengkareng
Sunata menuturkan, api muncul dari bagian tengah deretan kontrakan semi permanen di sana.
Ia yang berada di ujung gang, menyaksikan bangunan lantai dua yang terbuat dari kayu, runtuh dan berjatuhan, membentuk bongkahan-bongkahan api yang besar.
"Kayu pada gede-gede jatuh," ungkap Sutana.
Saat itu, ia mengingat rumah salah satu anaknya yang berlokasi lebih dekat dengan titik awal kebakaran.
"Saya khawatir, rumah sebelah sana kan anak saya juga. Bagaimana saya mau nolongin juga enggak bisa. Saya tanya ke anak saya, 'cucu gimana itu?' Tapi anak saya jawab, 'sudah saya bisa nyelametin'. Alhamdulillah anak dan cucu semua selamat," kata Sutana.
Baca juga: Hindari Korsleting untuk Cegah Kebakaran, Ini Tips dari PLN
Selain keluarganya, ia juga melihat tetangga-tetangga berlarian berhamburan menyelamatkan diri menuju dua sisi pintu keluar gang.
"Saya lihat warga ada yang lari ke ujung sana dan ada yang ke sini," ungkap dia.
Kendati tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, anak keenam Sunata, Zulyandi (22) mengalami luka bakar di beberapa bagian tubuh.
"Dia luka gara-gara mau nyelametin barang, naik ke lantai atas. Ternyata api sudah besar, enggak keburu. Dia luka bakar di tangan, punggung, kaki, sama leher sedikit. Selamat, itu juga selamat gara-gara ditarik. Sekarang diobatin di RSUD Cengkareng," ungkap Sunata.
Sementara itu, sebanyak 15 unit kendaraan pemadam kebakaran beserta 75 personel dikerahkan ke lokasi untuk pemanggulan kebakaran.
Baca juga: Petugas Damkar Kena Tipu, Seseorang Laporkan Kebakaran Palsu di Tambora
Petugas berhasil menjinakkan api sekitar pukul 15.45 WIB, dan pukul 17.10 WIB proses pemadaman dinyatakan selesai.
Pada akhirnya, api melahap habis 20 lapak kontrakkan seluas 200 meter persegi, termasuk rumah Sunata yang berada di ujung gang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.