Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar Pesan Gangster Akan Serang Warga secara Acak, Polda Metro: Jangan Percaya, Itu Tidak Ada

Kompas.com - 04/10/2022, 15:45 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya meminta masyarakat tidak memercayai pesan berantai yang beredar berisi informasi geng motor akan menyerang sejumlah wilayah.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menyampaikan itu ketika menanggapi beredarnya pesan imbauan soal akan adanya penyerangan di wilayah Jakarta, Depok, Tangerang, Tangerang Selatan, dan Bekasi (Jadetabek).

"Itu saya katakan masyakarat jangan percaya, karena kepolisian setempat, dengan kapolres yang punya wilayah itu saya kontak, dan mereka sudah merespons itu tidak ada," ujar Zulpan saat dihubungi, Selasa (4/10/2022).

Baca juga: Roasting Anggota DPR, Komika Mamat Alkatiri Dilaporkan ke Polisi

Menurut Zulpan, petugas dari jajaran polsek dan polres di wilayah tersebut sudah mencari informasi dan mendatangi titik-titik yang diduga akan menjadi lokasi penyerangan.

Hasilnya, tidak ditemukan aktivitas yang menggangu keamanan dan ketertiban masyarakat. Situasi di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pun dipastikan kondusif.

"Tapi kami tetap menerima informasi itu, kami dalami. Hasilnya enggak ada itu kejadian, sampai tadi malam aman," kata Zulpan.

Baca juga: Polisi Sita Video Prank Laporan KDRT Palsu yang Dibuat Baim Wong dan Paula

Adapun pesan berantai terkait imbauan kepada warga soal akan adanya penyerangan oleh gangster beredar di media sosial dan aplikasi WhatsApp pada Senin (3/10/2022) malam.

Dalam pesan itu tertulis bahwa gangster akan melakukan penyerangan secara acak mulai pukul 00.00 WIB sampai dengan pukul 05.00 WIB.

"Mhn agar hati hati untuk besok malam mulai pukul 00.00 wib s/d subuh agar hindari jalan yg Kami infokan samping pintu keluar Tol Jati waringin , jln raya pasar minggu arah depok sesudah underpass simatupang, jln raya sawanga, jln raya bogor matraman raya dan BSD serpong," demikian bunyi pesan berantai tersebut.

Baca juga: Konvoi Demo Kenaikan Harga BBM, Mahasiswa Unpam Isi Bensin di SPBU Vivo

Dalam pesan tersebut juga dijelaskan, tujuan dari penyerangan itu dalam rangka penerimaan anggota baru gangster tersebut.

Para anggota baru disebut harus mencari dan menyerang korban secara acak sebagai syarat menjadi bagian dari gangster yang dimaksud.

"Gangster2 motor sedang rekrut anggota baru..dan salah satu persyaratan masuk gangster tersebut adalah dengan membacok acak siapapun yg mereka temui di jalan...mohon info di sebarluaskan agar rekan rekan lebih waspada," demikian bunyi pesan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Megapolitan
Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Pigura, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Pigura, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Alasan Warga Masih 'Numpang' KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Alasan Warga Masih "Numpang" KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Megapolitan
Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Megapolitan
NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

Megapolitan
Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com