Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Penumpukan di Halte Transjakarta, JakLingko Akan Perluas Sosialisasi Kewajiban "Tap In" dan "Tap Out"

Kompas.com - 04/10/2022, 17:03 WIB
Muhammad Naufal,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT JakLingko mengaku telah menyosialisasikan tentang kewajiban tap in dan tap out di halte bagi para penumpang layanan Transportasi Jakarta (Transjakarta).

Hal ini dinyatakan usai terjadinya penumpukan penumpang di sejumlah halte Transjakarta yang disebabkan oleh kewajiban tap in dan tap out tersebut.

Sebagai informasi, tap in dan tap out di halte diwajibkan agar penumpang bisa menikmati layanan tarif integrasi Rp 10.000.

Baca juga: Penumpang Menumpuk di Halte Transjakarta Pagi Ini, Ini Penyebabnya

Direktur Utama PT JakLingko Kamaluddin berujar, sosialisasi itu telah dilakukan lewat media sosial.

"Ini sosialisasinya (tap in-tap out) sebetulnya kalau di sosial medianya JakLingko sudah dilakukan ya," kata dia kepada awak media, Selasa (4/10/2022).

Tak hanya itu saja, menurut dia, PT JakLingko telah melakukan workshop bersama PT Transjakarta tentang kebijakan tersebut.

Namun, karena ada penumpukan penumpang yang terjadi pada Selasa ini, jajarannya bakal meningkatkan sosialisasi terkait kewajiban tersebut.

Baca juga: Penyebab Penumpukan Penumpang di Halte Transjakarta, Kartu Terblokir karena Belum Tap Out

"Apabila ada pengguna yang belum mengetahui tentang proses peralihan ini, ke depannya kami akan tingkatkan lagi sosialisasinya (tap in-tap out)," urai Kamaluddin.

Penumpukan di halte itu terjadi karena para penumpang tak melakukan tap out ketika menggunakan bus transjakarta terakhir kalinya.

"Kami mohon maaf apabila ada pengguna yang mengalami masalah di pagi hari karena kemarin belum tap out," kata Kamaluddin.

"Mungkin karena pada perjalanan kemarin belum melakukan tap out sehingga ketika di pagi hari ini berusaha tap in, kemudian kartunya menjadi terblokir," sambung dia.

Baca juga: Wagub Riza DKI Bakal Panggil Transjakarta soal Dugaan Pelanggaran Cagar Budaya di Halte Bundaran HI

Kamaluddin berujar, saat terblokir, kartu tersebut harus direset. Ia memastikan, petugas Transjakarta yang berada di halte akan membantu proses reset kartu.

Kamaluddin menyebutkan minimal terdapat saldo Rp 5.000 di kartu yang bakal direset.

Untuk diketahui, keluhan terkait penumpukan penumpang itu salah satunya muncul dari akun Instagram @jalur5.

Menurut akun tersebut, penumpukan penumpang terjadi karena sistem tap out di Halte Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Baca juga: Ini Alasan Revitalisasi Halte Transjakarta Bundaran HI Harus Dievaluasi

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com