JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengingatkan bahwa pembangunan ulang Rumah Susun (Rusun) Asrama Polri di Menteng, Jakarta Pusat, bersumber dari uang rakyat.
Anies menyatakan hal ini ketika secara simbolis meresmikan Rusun Asrama Polri yang tepatnya berada di Jalan Sutan Syahrir Nomor 1, Gondangdia, Menteng, pada Selasa (4/10/2022).
Sebagai informasi, pembangunan ulang rusun itu bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI 2020-2022.
"(Pembangunan ulang) seluruhnya adalah uang dari rakyat, seluruhnya uang milik republik yang digunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan republik," tutur Anies.
Baca juga: Anies Resmikan Rusun Asrama Polri, Ada 400 Hunian Dibangun Pakai APBD DKI
Ia menyatakan, sebagian dari pegawai pemerintah maupun kepolisian justru kerap berpikir bahwa uang rakyat adalah uang milik pribadi.
Kemudian, sebagian pegawai pemerintah atau kepolisian itu menjaga uang rakyat agar tak terpakai atau tersalurkan.
"Kadang-kadang sebagian dari kita (pemerintah-polisi) sering memandang seakan itu adalah uang milik kita dan itu kemudian kita jagain baik-baik, jangan sampai uang itu terpakai dengan lain," sebut Anies.
Ia mengaku tak berpikir uang rakyat adalah uang miliknya. Uang tersebut, lanjut dia, harus dipakai sebanyak-banyaknya untuk kepentingan rakyat.
"Saya malah mandangnya tidak. Ini adalah uang milik rakyat yang dipakai sebanyak-banyaknya untuk kepentingan rakyat," kata Anies.
Baca juga: Anies Kabulkan Permintaan Polda Metro Jaya, Bangun Rusun Polri di Menteng Senilai Rp 200 Miliar
Diberitakan sebelumnya, Anies meresmikan Rusun Asrama Polri pada Selasa petang.
Anies mengatakan, ada 400 unit yang dibangun rusun tersebut, terdiri dari dua tower.
"360 unit adalah tipe 36, 20 unit tipe 54, dan 20 unit tipe 72," kata Anies di lokasi.
Anies mengatakan, selanjutnya, Rusun Asrama Polri akan dikelola Polda Metro Jaya.
"Ini adalah sebuah program hibah dari Pemprov DKI, yang tadi saya garis bawahi, secara administrasi memang hibah dari Pemprov," kata Anies.
"Tapi sesungguhnya ini dari APBD yang didapat dari rakyat untuk membangun perumahan bagi anggota Polri yang bertugas di Polda Metro Jaya," tutur Anies.
Anies menambahkan, dana untuk membangun rusun tersebut sudah dianggarkan sejak 2020.
"Kalau nilai pembangunannya Rp 200 miliar menghasilkan 400 unit," kata Anies.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.