BEKASI, KOMPAS.com - Pria berpakaian nyentrik pelaku aksi cabul yang kerap meresahkan penumpang wanita, kini sudah masuk daftar hitam atau blacklist.
Pria itu masuk dalam blacklist PT Kereta Commuter Indonesia usai banyak penumpang wanita melaporkan pria itu di sosial media.
Pria cabul itu masuk blacklist lantaran aksi cabulnya kerap dilakukan selama berulang kali.
Bukan hanya di KRL, pria tersebut juga di-blacklist masuk bus transjakarta.
Manager External Relations & Coorporate Image Care Commuter Line Leza Arlan menuturkan, pria berpakaian nyentrik itu telah diusir dari stasiun.
Terakhir, pria itu gagal naik kereta commuter dan diusir oleh petugas keamanan di Stasiun Bekasi, usai petugas menyadari pria tersebut adalah pelaku aksi cabul.
"Betul, dia (pelaku) sudah tidak diperbolehkan masuk ke stasiun," ujar Leza kepada Kompas.com, Senin (3/10/2022) malam.
Leza menjelaskan bahwa pria itu diusir untuk menghindari perlakuan yang tak diinginkan oleh penumpang kereta.
Baca juga: Pria Nyentrik Pelaku Aksi Cabul di Transportasi Umum Masuk Catatan Hitam dan Tak Boleh Naik KRL
Tak hanya masuk dalam daftar hitam, wajah dan ciri-ciri pria nyentrik itu juga akan dimasukkan dalam database camera analytics seluruh stasiun.
Ketika orang itu sudah berada dalam di area stasiun, maka petugas akan segera mendapat notifikasi tentang keberadaan.
"Ketika orang tersebut masuk stasiun, petugas akan mendapat notifikasi dan akan disebarkan ke semua petugas, baik dalam commuterline atau pun di stasiun," tutur Leza.
Leza sendiri tak menampik dirinya memang akan langsung menerima banyak laporan keresahan, ketika pria nyentrik itu berada di area stasiun.
Baca juga: Pelaku Aksi Cabul yang Kerap Muncul di KRL Kembali Ditangkap di Stasiun Bekasi
Atas dasar itu, dirinya menyatakan untuk segera memperketat keamanan di seluruh area, baik di dalam commuter line atau di area stasiun.
Tak lupa, Leza juga berterima kasih pada pengguna commuter line telah memberikan informasi tentang orang tersebut.
"Artinya pengguna juga aware dan kami juga akan lebih memperketat lagi penjagaan di seluruh area stasiun," tutur dia.