Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang Protes Tak Ada Sosialisasi Kebijakan Wajib "Tap In–Tap Out" di Halte Transjakarta

Kompas.com - 05/10/2022, 10:47 WIB
Zintan Prihatini,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Aturan baru untuk tap in-tap out atau menempelkan kartu uang elektronik (KUE) ketika naik dan turun bus Transjakarta, dikeluhkan sejumlah penumpang yang harus mengantre untuk bisa masuk ke halte.

Jane (30) menjadi salah satu penumpang yang terkena imbas diberlakukannya tap in–tap out Transjakarta pada Selasa (4/10/2022).

Dia mengaku tak ada sosialisasi dari pihak PT Transjakarta kepada para penumpang, terkait sistem baru tersebut.

Baca juga: Ada Aturan Baru Wajib Tap In–Tap Out, Tak Ada Tumpukan Penumpang di Halte Transjakarta Harmoni

Akibatnya, dia harus menunggu selama 15 bersama para penumpang lain.

"Enggak ada sosialisasi makanya pas nyampe baru tahu 'oh ternyata tap in-tap out-nya kayak gini'," ucap Jane saat ditemui Kompas.com di Halte Harmoni, Rabu (5/10/2022).

Perempuan yang bekerja di kawasan Jakarta Selatan itu mulanya terkejut saat sampai di halte Harmoni menuju Halte Karet.

"Kaget sih jujur dan enggak ada pemberitahuan lebih lanjut dan ternyata karena kartunya itu kan, satu orang satu kartu jadi lumayan mengganggu aku sampai hampir terlambat kerja kemarin," imbuh dia.

Baca juga: Ketika Pria Nyentrik Pelaku Aksi Cabul Kini Masuk Daftar Hitam KRL hingga Bus Transjakarta...

Mengularnya antrean di pintu masuk Halte Transjakarta dinilai menyulitkan para penumpang. Kemarin, kata dia, antrean di Halte Karet menumpuk hingga ujung jembatan memasuki halte.

"Biasanya kalau tap in-tap out antrenya paling cuma lima orang. Nah yang ini tuh benar-benar dari tempat tap out-nya sampai ke ujung Halte Karet, jadi mengantrenya sampai belakang mentok halte," jelas Jane.

Diberitakan sebelumnya, Direktur Utama PT JakLingko Kamaluddin menyatakan bahwa pihaknya menerapkan sistem baru di halte Transjakarta, yakni setiap penumpang wajib tap out ketika keluar dari halte.

Baca juga: Aturan Baru Naik-Turun Bus Transjakarta, Penumpang Wajib Tap Out, Minimal Saldo Rp 5.000

Menurut Kamaluddin, penumpukan terjadi karena para penumpang tidak melakukan tap out ketika terakhir kali menggunakan Transjakarta.

Kamaluddin berujar, saat terblokir, kartu uang elektronik tersebut harus direset.

Ia memastikan, petugas PT Transjakarta yang berada di halte akan membantu proses reset kartu.

Selain itu, harus ada saldo minimal Rp 5.000 pada kartu yang akan direset.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Megapolitan
Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Megapolitan
Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com