JAKARTA, KOMPAS.com - Bella Depari, salah satu pekerja di kawasan Mega Kuningan, Jakarta membagikan kisahnya menunggu berjam-jam untuk naik bus Transjakarta pada Selasa (4/10/2022).
Hal itu terjadi karena ada kebijakan baru yang mewajibkan setiap pengguna Transjakarta mempunyai kartu uang elektronik.
Saat itu, Bella berangkat ke kantor di pagi hari dengan memakai Transjakarta.
Sesampainya di Halte Garuda Taman Mini sekitar pukul 06.48 WIB, dia disambut dengan antrean penumpang yang mengular imbas adanya kebijakan baru tersebut.
Bella mengaku tak mengetahui adanya sistem satu kartu satu penumpang.
"Kaget saya kok orang-orang antre sampai luar. Ya sudah tetap saya ikut soalnya masih jam 06.48 WIB juga. Ternyata wajib tap in dan satu orang enggak bisa dua kartu lagi kayak biasa," ujar Bella kepada Kompas.com, Rabu (5/10/2022).
Baca juga: Keluh Nenek Terpaksa Beli Kartu Tambahan untuk 5 Cucu karena Aturan Baru Naik Transjakarta
Setelah mengantre selama beberapa saat, Bella pun akhirnya naik bus dan melanjutkan perjalanan menuju Halte Gatot Subroto.
Kemudian, ketika akan keluar dari halte, antrean panjang kembali terjadi.
Petugas Transjakarta saat itu mempersilakan penumpang untuk keluar tanpa harus tap out terlebih dahulu.
Karena tidak tap out pada pagi harinya, kartu Bella pun terblokir.
Hal itu membuat ia kesulitan saat perjalanan pulang kantor.
Bella sudah tiba di Halte Kuningan Timur sekitar 17.30, namun baru bisa naik bus Transjakarta pukul 19.30 WIB karena harus mengantre panjang dan mengurus kartu yang terblokir.
"Lagi-lagi antrenya karena masih harus tap in-tap out karena ada penumpang naik dan turun. Terus halte busway-nya penuh banget," kata Bella.
Baca juga: Antrean Tap In-Tap Out di Halte Transjakarta Disebut Bikin Pekerja Telat Ngantor
Saat mengurus kartunya yang terblokir itu, Bella berniat untuk memperdebatkan kenapa saldo di kartunya terpotong hingga tiga kali.
Akan tetapi, dia mengurungkan niat tersebut karena sudah lelah dengan antrean yang panjang.