JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim membeberkan langkah mengantisipasi banjir akibat cuaca ekstrem di Jakarta Utara.
Ali mengatakan, Pemerintah Kota Jakarta Utara telah mengecek sarana penanganan banjir dan membersihkan saluran air.
"Kami melakukan pengecekan pompa-pompa, sarana-sarana, posko, baik itu di tingkat kelurahan, kecamatan, kota," ujar Ali saat ditemui di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (5/10/2022).
"Alhamdulillah pompa-pompa kami sudah maksimal semua, kondisi baik, dan ada beberapa penambahan pompa," tambah dia.
Baca juga: Anies Belum Tuntaskan Masalah Banjir, Anggota DPRD DKI Berharap pada Pj Gubernur
Selain itu, Pemkot Jakarta Utara juga menyiapkan pompa air di Jakarta Utara yang dipastikan siap beroperasi.
Beberapa bulan ke belakang, kata dia, Suku Dinas (Sudin) Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Utara juga terus menggencarkan pembersihan saluran air.
Lumpur di saluran dikeruk dengan alat berat guna memastikan saluran air memiliki volume yang cukup untuk menampung air hujan.
Baca juga: Anies: RT di Jakarta Ada 30.000, yang Kena Banjir 30, Its Not Even One Percent
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengeluarkan peringatan cuaca ekstrem pada 2-8 Oktober 2022.
Menurut data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), cuaca ekstrem berupa hujan disertai petir dan angin kencang berpeluang terjadi di Jakarta.
Cuaca ekstrem dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang, jalanan licin, hujan angin, kilat atau petir, genangan, rob, gelombang tinggi, dan lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.