JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diminta untuk lebih memperhatikan awak kapal tradisional di Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara.
Hal itu disampaikan Anak buah kapal (ABK) bernama Katur (40), menyusul revitalisasi terminal penumpang di pelabuhan tersebut.
Menurut dia, Anies perlu melihat secara keseluruhan masalah warga Kepulauan Seribu terutama kapal-kapal tradisional yang mengangkut penumpang.
"Pak Gubernur harus melihat utuh masalah Pulau Seribu," ucap Katur kepada Kompas.com, Rabu (5/10/2022).
Ia menilai, selain terminal penumpang yang direvitalisasi, fasilitas kapal untuk bersandar juga perlu diperhatikan.
Baca juga: ABK Kapal Tradisional di Pelabuhan Muara Angke Minta Dishub Tidak Angkut Wisatawan
Pasalnya, kapal-kapal kerap kali saling berbenturan dan menyebabkan kerusakan. Katur bahkan beberapa kali harus mengganti rugi kerusakan kapal, ketika berbenturan dengan kapal lain.
Di samping itu, ABK yang sudah melaut selama tiga tahun belakangan ini meminta Anies untuk meninjau langsung lokasi para awak kapal mengais rezeki.
"Pak Gubernur lihatlah secara utuh, jangan mendengar apa kata bawahannya. Tetapi dia harus melihat secara utuh, bila perlu dia datang ke pelabuhan pagi, tanpa harus informasi ke bawahannya sendiri," imbuh Katur.
Baca juga: Benarkah Wajah Baru Pelabuhan Muara Angke Menguntungkan Warga Kepulauan Seribu?
Diresmikannya Terminal Penumpang Pelabuhan Muara Angke, juga diharapkan menjadi momen bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk berbenah.
Hal itu termasuk menyelaraskan pengangkutan penumpang kapal tradisional dan kapal Dinas Perhubungan (Dishub).
"Terkait dengan pelabuhan yang menuju Pulau Seribu ini untuk kapal tradisional dan perhubungan harapanya jangan dibikin satu pintu. Jangan dijadikan satu pelabuhan," pungkas Katur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.