JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan Waduk Brigif yang berada di kawasan Cimpedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis (6/10/2022).
Lokasi yang disebut sebagai "ruang limpah" ini menjadi salah satu dari empat waduk yang dibuat untuk pengendalian banjir di Jakarta.
Kompas.com lantas menelusuri Waduk Brigif, yang diharapkan dapat mengurangi dampak genangan di daerah hilir Kali Krukut dengan memiliki volume tampungan 308.000 meter kubik.
Berdasarkan pantauan di lokasi, tampak bagian depan Waduk Brigif masih ditutupi seng berwarna putih.
Baca juga: Kali Krukut di Cilandak Timur Tak Ada Turap, Sudin SDA: Pembanguan Kewenangan Kementerian PUPR
Selain itu, beberapa konstruksi Waduk Brigif di sisi utara pintu masuk juga tampak belum rampung.
Sementara di bibir Waduk Brigif juga terpampang plang bernada larangan, yang menandakan proyek masih berlangsung.
Selain itu, pagar pembatas Waduk Brigif masih diberi jaring oranye yang disangkutkan pada patok bambu.
Begitu pula dengan jalur pedestrian sekitar Waduk Brigif, juga belum rapi dikerjakan. Material berongga dari beton atau konblok belum terpasang seluruhnya.
Baca juga: Bukan Banjir, Anies Sebut Trust Issue Nomor Satu di Jakarta adalah Biaya Hidup
Adapun lahan Waduk Brigif ini memiliki luas sekitar 10 hektar yang menjadi dua bagian yakni Brigif atas, 3,3 hektar dan Brigif Bawah 6,7 hektar.
"Kalau ditanya progresnya ini kontraknya dari 4 November 2021, sampai akhir Desember 2022, secara total itu rata-rata 70 persen," ujar Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta, Yusmada Faizal di Waduk Brigif.
Waduk Brigif ini disebut merupakan proyek pertama berbasis alam yang dinilai bisa menyelesaikan masalah limpahan air sungai.
Proses pembuatan Waduk Brigif merupakan rujukan Kallang River yang berada di Singapura.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.