Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerasnya Perjuangan Naik Transportasi Publik di Jakarta, dari Kawan Jadi Lawan di Stasiun Transit

Kompas.com - 06/10/2022, 11:51 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Transportasi publik di Jakarta menjadi sorotan akhir-akhir ini karena munculnya antrean panjang hingga menyebabkan penumpang berdesak-desakan di halte ataupun stasiun.

Transjakarta, misalnya, baru-baru ini menerapkan sistem satu kartu satu penumpang dan juga tap in serta tap out saat penumpang masuk dan keluar dari Halte Transjakarta.

Apabila penumpang tidak melakukan tap in dan tap out ini, maka kartu akan terblokir, sehingga pelanggan perlu melakukan atur ulang (reset) kartu pada gate yang tersedia.

Selain itu, untuk memanfaatkan layanan Transjakarta, penumpang perlu memiliki saldo minimal Rp 5.000.

Sistem baru tersebut menyebabkan penumpukan penumpang di sejumlah halte Transjakarta, khususnya pada Selasa (4/10/2022) pagi.

Baca juga: Soal Mamat Alkatiri Roasting Hillary, Komika Senior di Indonesia Satu Sikap

Bella Depari, seorang pekerja di kawasan Mega Kuningan, Jakarta, bahkan harus menunggu berjam-jam agar bisa naik ke bus Transjakarta.

Bella sendiri tidak mengetahui adanya penerapan sistem baru tersebut.

“Kaget saya kok orang-orang antre sampai luar. Ya sudah tetap saya ikuti. Ternyata wajib tap in dan satu kartu tidak bisa untuk dua (atau banyak) orang lagi kayak biasa,” ujarnya, Rabu (5/10/2022).

Setibanya di halte tujuan, muncul kembali antrean orang-orang yang ingin tap out. Karena antrean begitu panjang, petugas pun mempersilakan penumpang untuk keluar tanpa tap out.

Namun, hal tersebut membuat Bella kesulitan saat perjalanan pulang kantor karena kartunya terblokir.

Bella sampai di Halte Kuningan Timur sekitar jam 17.30 WIB, tetapi ia baru bisa naik bus dua jam setelahnya karena ia harus mengantre panjang untuk mengurus kartu yang terblokir.

Baca juga: Kala Hillary Brigitta dan Mamat Alkatiri Buka Peluang Damai di Kasus Pencemaran Nama Baik...

Halaman:


Terkini Lainnya

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com