Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tol Jatikarya yang Tersandera Ahli Waris, Berkali-kali Diblokade karena Urusan Ganti Rugi...

Kompas.com - 07/10/2022, 06:34 WIB
Joy Andre,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Warga Jatikarya, Jatisampurna, Kota Bekasi kembali menutup akses untuk masuk ke gerbang tol (GT) Jatikarya, Kamis (6/10/2022) siang kemarin.

Aksi penutupan itu dilakukan sebagai bentuk protes warga atas uang ganti rugi lahan proyek Tol Cibubur-Cimanggis-Cibitung (Cimaci), yang hingga detik ini tak kunjung dibayar.

Penutupan itu dimulai sejak pukul 14.00 WIB. Akibat protes itu, kendaraan yang hendak melewati GT Jatikarya, menumpuk. Arus untuk masuk ke GT Jatikarya pun lumpuh tak bergerak.

"Benar itu (warga menutup akses tol). Karena mungkin belum dibayar tuntutan yang kemarin belum selesai," ujar Kepala Induk Patroli Jalan Raya (PJR) Tol Jagorawi AKP Budi, Kamis.

Baca juga: Warga Tutup Gerbang Tol Jatikarya Bekasi, Jalan Sempat Macet

Budi menuturkan, untuk menghindari penumpukan kendaraan, polisi mengalihkan arus kendaraan untuk keluar tol di Gerbang Tol Cibubur.

Sementara untuk kendaraan dari arah Jakarta, arus kendaraan diputarbalikkan di Tol Cimanggis.

Bukan aksi yang pertama

Aksi penutupan GT Jatikarya 1 ini memang bukan kali pertama terjadi. Protes ini terus terjadi berulang kali, namun tak kunjung digubris.

Warga terus menuntut uang ganti rugi lahan karena mereka merasa bahwa sudah seharusnya apa yang menjadi hak mereka terpenuhi.

Seorang warga sekaligus ahli waris bernama Gunun mengatakan, secara keputusan hukum, mereka sudah seharusnya menerima uang ganti rugi lahan.

Gunun menduga bahwa ada oknum yang menghambat proses pencairan uang ganti rugi lahan mereka.

Baca juga: Polisi Buka Satu Jalur Pintu Tol Jatikarya Usai Negosiasi dengan Warga

"Secara keputusan hukum, bahwa ini adalah tanah kami. Sampai saat ini kami belum dibayar juga. Perlu ditegaskan kemungkinan besar oknumnya ada di Badan Pertanahan Nasional (BPN). Kenapa BPN tidak mau mengeluarkan surat pengantar untuk proses pencairan uang kami," tuturnya.

Atas dasar itu, Gunun mengatakan bahwa aksi penutupan akses gerbang tol Jatikarya 1 akan terus dilakukan warga.

Polisi negosiasi untuk buka akses tol

Protes yang dilakukan oleh warga dan membuat akses masuk ke GT Jatikarya 1 sempat lumpuh membuat polisi bernegosiasi dengan warga.

Kapolres Metro Bekasi Kota Komisaris Besar Pol Hengki memberi pemahaman kepada warga, bahwa permasalahan ganti rugi lahan sudah dalam proses hukum.

"Bentuk negosiasi ini artinya memberi tahu warga, bahwa proses pergantian ganti rugi yang ada sudah dalam proses hukum. Itu semua masih dalam pembahasan rapat-rapat," ujar Hengki di lokasi.

Halaman:


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com