Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Jakpus Siagakan 95 Pompa Stasioner dan 23 Rumah Pompa untuk Antisipasi Banjir

Kompas.com - 07/10/2022, 16:58 WIB
Reza Agustian,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Jakarta Pusat menyiapkan 95 unit pompa stasioner dan 23 unit rumah pompa untuk mengantisipasi banjir di sejumlah titik pada musim hujan.

"Di Suku Dinas SDA (Sumber Daya Air) Jakpus sendiri sudah disiapkan pompa, jadi kami ada pompa stasioner dengan total 95, terdapat 23 rumah pompa. Itu semua dijaga-jaga. Jadi sewaktu-waktu dioperasikan, dia langsung hidup," kata Kepala Suku Dinas SDA Jakarta Pusat Mustajab saat dikonfirmasi, Jumat (7/10/2022).

Mustajab berujar, butuh waktu untuk menyalakan alat pompa sebelum akhirnya bisa beroperasi.

"Saya meminta bahwa sebelum hujan, semua waduk dan semua pompa atau tampungan bisa kami keringkan, kami minta dipompa dari awal sehingga saat air hujan turun itu bisa langsung tertampung," ujar Mustajab.

Baca juga: Masuk Musim Hujan, Ini Langkah Pemkot Cegah Banjir di Jakarta Pusat

Lebih lanjut, Mustajab berharap, alat pompa tersebut dapat meminimalisasi genangan atau banjir di wilayah Jakarta Pusat.

Mustajab menyebutkan, 23 titik rumah pompa berada di Waduk Melati, Cideng, Istana, Thamrin Gedung Jaya, Thamrin Menara Topas, Mapalus, Pangeran Jayakarta, Bendungan Hilir, Kali Item, Sumur Batu, Pump Gate Jalan Batu, Cempaka Baru, Cempaka Putih, Dwiwarna, Industri, Jati Pinggir 1, 2, 3, Kartini V, Mangga Besar 13, Mangga Dua Abdad, Rajawali Selatan, dan Penataran.

Sebagai informasi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta memberi peringatan dini terkait adanya cuaca ekstrem di Ibu Kota mulai 2-8 Oktober 2022.

Baca juga: Banjir Jakarta yang Kembali Telan Korban Jiwa...

Peringatan ini disampaikan melalui akun resmi Instagram BPBD DKI, @bpbddkijakarta, pada Minggu (3/9/2022).

BPBD berujar, perkiraan cuaca esktrem itu merupakan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

"BMKG memprakirakan potensi curah hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang untuk periode tanggal 02-08 Oktober 2022 di wilayah DKI Jakarta," tulis BPBD DKI, dikutip Senin (3/9/2022).

BPBD DKI pun mengimbau warga tetap waspada terhadap potensi bencana seperti banjir, genangan, tanah longsor, angin kencang, hingga pohon tumbang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com