Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Target Meleset, Wagub Riza Akui Banjir Jakarta Ada yang Tak Surut Dalam 6 Jam

Kompas.com - 10/10/2022, 20:19 WIB
Muhammad Naufal,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengakui bahwa ada sejumlah titik banjir di Ibu Kota yang tidak surut dalam waktu 6 jam sesuai target.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta diketahui menargetkan bahwa banjir di Ibu Kota surut dalam waktu 6 jam.

"Memang ada sejumlah titik yang genangannya (banjir) cukup lama (surut), bahkan sampai 12 jam lebih," ungkap Riza di temui di Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Senin (10/10/2022).

Namun, ia menegaskan bahwa Pemprov DKI selama ini berupaya agar banjir di sana dapat segera surut.

Salah satu upayanya, kata Riza, adalah dengan menggunakan pompa air.

"Tapi, sejauh ini akan kami upayakan secepat mungkin (banjir surut). Adanya upaya di antaranya (adalah) penyedotan air (menggunakan pompa air)," ucap politisi Gerindra itu.

Baca juga: Tanpa Perahu Karet, Evakuasi Bayi Terjebak Banjir di Bidara Cina Berlangsung Dramatis

Riza menambahkan, sejumlah upaya lain untuk mempercepat proses surutnya banjir adalah pembangunan waduk, pengerukan sedimentasi di sungai, dan peningkatan daya tampung air.

Pemprov DKI Jakarta, imbuhnya, juga telah meminta pihak kelurahan di Ibu Kota agar membuat pengumuman dini terkait adanya potensi banjir.

Dalam kesempatan itu, ia meminta warga agar tidak panik menghadapi banjir.

"Tidak usah panik, kita (pemerintah-masyarakatt) lakukan kolaborasi yang baik. Masalah dapat kita atasi bersama sejauh bersama-sama bisa menghadapinya," sebut Riza.

Salah satu lokasi banjir yang terendam lebih dari 6 jam yakni di Kelurahan Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur.

Baca juga: Banjir Surut, Warga Bidara Cina Mulai Bersihkan Sisa Lumpur di Rumah

Banjir akibat air kiriman dari Bendung Katulampa, Bogor, itu terjadi sejak Senin pagi dengan ketinggian mencapai 220 cm, dan baru berangsur surut pada Senin sore. 

Banjir di Jakarta kali ini menelan tiga korban jiwa.

Tepatnya pada Kamis (6/10/2022) sore, tiga orang harus meninggal karena tertimpa tembok yang runtuh akibat diterjang banjir.

Ketiga korban yang berstatus murid itu tewas tertimpa tembok roboh dulu MTs Negeri 19, Pondok Labu, Jakarta Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

ODGJ Diamankan Usai Mengamuk dan Hampir Tusuk Kakaknya di Cengkareng

ODGJ Diamankan Usai Mengamuk dan Hampir Tusuk Kakaknya di Cengkareng

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada Depok 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Pendaftaran PPK Pilkada Depok 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Megapolitan
Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Megapolitan
Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Megapolitan
Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Megapolitan
Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa Apabila Kembali Abai

Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa Apabila Kembali Abai

Megapolitan
Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Megapolitan
Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Megapolitan
14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

Megapolitan
BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

Megapolitan
Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Megapolitan
Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com