Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Timur Banjir, Sudin SDA: Murni akibat Luapan Kali Ciliwung

Kompas.com - 11/10/2022, 14:38 WIB
Joy Andre,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (Kasudin SDA) Jakarta Timur Wawan Kurniawan menjelaskan penyebab banjir yang terjadi pada Senin (10/10/2022) kemarin.

Ia menyebutkan banjir tersebut bukan karena hujan, melainkan luapan Kali Ciliwung yang terjadi di Bendung Katulampa pada Minggu sore.

"Iya (hujan) memang enggak ada. Murni luapan Kali Ciliwung, waktu (Minggu) sore itu, kami dapat kabar Katulampa Siaga 1. Setelah jam 02.00 dini hari, baru air masuk ke wilayah Jakarta Timur dan Selatan," ujar Wawan kepada Kompas.com, Selasa.

Baca juga: Bukan Banjir, Anies Sebut Trust Issue Nomor Satu di Jakarta adalah Biaya Hidup

Air kiriman yang datang itu pun langsung merendam beberapa wilayah Jakarta Timur seperti Bidara Cina, Cawang dan Balekambang.

Wawan mengatakan ada sejumlah kesulitan dalam penanganan banjir kemarin.

Salah satunya adalah mengenai beberapa wilayah di Jakarta Timur yang belum dilakukan normalisasi tanggul.

Hal itu yang menyebabkan banjir di Jakarta Timur cukup tinggi dan merendam beberapa wilayah Jakarta.

"Memang yang terjadi, beberapa titik lokasi belum ada pembebasan. Untuk daerah Cawang sendiri, sedang dibangun oleh Pemprov DKI yang bekerja sama dengan pihak ketiga untuk pembebasan langsung seatpel di Cawang," ujar Wawan.

Baca juga: Anies: RT di Jakarta Ada 30.000, yang Kena Banjir 30, Its Not Even One Percent

"Untuk yang lain-lainnya seperti di Balekambang, sedang dalam progres Pemda untuk pembebasan normalisasi tanggul," lanjut dia.

Sebagai informasi, beberapa wilayah di DKI Jakarta direndam banjir pada Senin kemarin. Beberapa wilayah di Jakarta Timur adalah salah satu yang terdampak.

Di sana, wilayah di Bidara Cina bahkan direndam air hingga ketinggian 220 cm.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com