Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Capai 150 Sentimeter, Banjir di Kawasan Tanah Rendah Kini Surut

Kompas.com - 12/10/2022, 13:28 WIB
Joy Andre,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi kawasan Kebon Pala yang sempat terendam banjir kiriman kini sudah surut.

Pantauan Kompas.com pukul 11.30 WIB, tidak ada lagi genangan air di sekitar permukiman padat penduduk tersebut.

Hanya tersisa lumpur-lumpur berwarna coklat yang mengotori dinding dan lantai rumah warga.

Warga pun terpaksa untuk kembali membersihkan sisa lumpur setelah pada Senin (10/10/2022), banjir dan lumpur merendam kawasan tersebut.

Baca juga: Banjir 1,2 Meter yang Rendam Permukiman Warga Rawajati Mulai Surut

Para warga di kawasan tersebut juga sudah menjalankan aktivitasnya seperti biasa.

Beberapa petugas dari Sudin Sumber Daya Air dan petugas terkait lainnya juga tampak hilir-mudik di permukiman warga.

Tidak sedikit dari mereka yang masuk ke gang-gang kecil berukuran 2,5 meter untuk membantu warga membersihkan lumpur.

Salah seorang warga bernama Waun (62) mengatakan bahwa banjir memang sempat merendam rumahnya pada Rabu dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.

Namun, banjir yang terjadi akibat air kiriman tersebut surut lebih cepat dibanding pada Senin lalu.

Baca juga: Jakarta Banjir, Wagub DKI: Banyak Kali yang Harus Dikeruk, Perlu Waktu...

"Hari ini, air mulai naik 01.30 WIB, terus tadi pukul 08.00 WIB, mulai turun sedikit-sedikit. Jam 11.00 WIB sudah selesai," ujar Waun saat ditemui Kompas.com di lokasi, Rabu.

Waun mengatakan, ketinggian air pada hari ini sekitar 150 sentimeter, lebih rendah dibanding hari Senin yang mencapai 220 sentimeter.

"Untungnya ini naiknya subuh, turunnya cepat. Kalau senin, naiknya subuh, turunnya agak sedikit lama," tutur Waun.

Warga di permukiman yang posisi rumahnya lebih tinggi yakni Alna mengatakan bahwa ketinggian air di lokasi tersebut memang bervariasi.

Ada yang ketinggiannya mencapai 150 sentimeter, ada juga yang hanya 30-40 sentimeter.

"Di sini, (ketinggian air) paling setengah betislah, atau sekitar 30 sentimeter," ujar Alna.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com