Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tinjau SMK 9 Negeri Kota Bekasi, Beri Pembekalan Cegah Tawuran

Kompas.com - 12/10/2022, 17:55 WIB
Joy Andre,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Wakil Kepala Kepolisian Resor (Wakapolres) Metro Bekasi Kota AKBP Rama Samtama Putra meninjau sekaligus memberikan pembekalan kepada siswa SMK Negeri 9 Kota Bekasi, Rabu (12/10/2022).

Pembekalan diberikan usai video tawuran pelajar SMK Negeri 9 Kota Bekasi beredar di media sosial Instagram.

"Kami memberikan pembekalan dan penyuluhan ke sekolah-sekolah, untuk mengingkatkan dan mengajak siswa pelajar di Kota Bekasi untuk menghindari dan menjauhi berbagai kenakalan remaja," ujar Rama di SMK 9 Bekasi.

Baca juga: Dua Pelajar SMK Cium Tangan Polisi Saat Terjaring Operasi Zebra di Bekasi

Rama mengajak para siswa untuk unjuk gigi dengan beragam prestasi, bukan dengan hal-hal negatif.

Ia menjelaskan bahwa kegiatan negatif seperti tawuran hanya menimbulkan kerugian dan tidak ada yang bisa dibanggakan.

Untuk itu, Rama mengingatkan orangtua dan guru-guru di SMK Negeri 9 Kota Bekasi agar mengawasi kegiatan anak.

"Tawuran itu tidak ada yang dicari, tidak ada yang diperebutkan. Hanya menunjukkan eksistensi. Pengawasan pun bukan hanya untuk guru, tapi juga untuk orangtua," ucap Rama.

Baca juga: 6 Pelajar SMA Pelaku Tawuran di Bekasi Menangis Sambil Bersimpuh di Hadapan Orangtua

Rencananya, tinjauan dan penyuluhan akan dilakukan secara bertahap ke seluruh SMA dan SMK sebagai upaya preventif mencegah tawuran pelajar.

"Semua sekolah akan kami sentuh. Sudah dibuat jadwal untuk kunjungan ke sekolah-sekolah lain untuk mengingatkan kembali agar kenakalan remaja tidak kembali terjadi," pungkasnya.

Sebelumnya, enam pelajar dari SMK Negeri 9 Kota Bekasi diperintahkan polisi untuk bersimpuh meminta maaf ke orangtuanya masing-masing.

Mereka diperintahkan meminta maaf lantaran aksi tawurannya terekam dan diunggah di media sosial Instagram.

Dalam video yang diunggah, terlihat beberapa dari mereka menenteng senjata tajam berjenis celurit dan merusak sepeda motor pelajar dari sekolah lain.

Baca juga: Mencari Solusi Atasi Tawuran Berulang di Manggarai, dari Satgas Anti-Tawuran sampai Festival...

Beruntung tidak ada korban luka atau jiwa dari aksi tawuran tersebut.

Usai diperintahkan meminta maaf, enam pelajar pelaku tawuran itu dinobatkan sebagai Duta Anti Tawuran Pelajar Kota Bekasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com