Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Malang Kakak Adik Pemulung, Tewas Tertabrak Kakek Pengemudi Fortuner di Pondok Gede

Kompas.com - 13/10/2022, 08:26 WIB
Joy Andre,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nasib tragis menimpa sepasang kakak adik berinisial R (13) dan K (3). Anak-anak yang sehari-hari beraktivitas sebagai pemulung itu tewas setelah ditabrak Toyota Fortuner yang dikemudikan oleh kakek berinisial H (73).

Kecelakaan maut itu terjadi di Jalan Raya Pondok Gede, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, Selasa (11/10/2022) sekitar pukul 16.00 WIB.

Baca juga: Kakek Pengemudi Fortuner Diduga Lalai, Tabrak Kakak Adik hingga Tewas di Jalan Raya Pondok Gede

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Jakarta Timur Ajun Komisaris Besar Edy Surasa mengatakan bahwa dua bocah itu tewas karena terkena bemper depan mobil sebelah kanan.

"(Tewas) karena kelalaian sopir, (korban) kena bemper depan sebelah kanan," kata Edy kepada wartawan, Rabu (12/10/2022).

Kronologi kecelakaan

Edy menuturkan, tabrakan yang merenggut dua nyawa bocah itu bermula saat kedua korban hendak menyeberang.

Saat keduanya mau menyeberang, tiba-tiba datang sebuah mobil Toyota Fortuner dari arah Pondok Gede menuju Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

Mobil Toyota Fortuner itu langsung menerjang kedua korban. Korban K yang saat itu digendong oleh R terpental.

"Mobil Fortuner melaju dari arah Pondok Gede mengarah ke Taman Mini, itu karena kelalaian, pemulung tadi menyeberang jalan. Nah, pas (korban) nyeberang, itu karena kelalaian sopir, (korban) kena bemper kanan," ujar Edy.

Baca juga: Remaja dan Balita Kakak Adik Tewas Tertabrak Fortuner di Jalan Raya Pondok Gede

R dan K tewas di tempat. Keduanya mengalami luka parah di bagian kepala akibat terbentur aspal.

"(Luka parah) ya luka bentur, kepala terkena aspal," ungkap Edy.

Pengemudi diduga lalai

Edy mengatakan bahwa kecelakaan itu diduga terjadi akibat pengemudi lalai dalam berkendara.

"Kalau mengarah ke penggunaan alkohol enggak ada. Kurang konsentrasi saja," kata Edy.

Baca juga: Ironi Rumah Tangga Lesti Kejora: Rizky Billar yang Mestinya Sayang Malah Menganiaya, Kini Jadi Tersangka

Edi menuturkan, pengemudi mobil itu juga kooperatif dan tidak melarikan diri setelah menabrak korban.

Kini H sudah berada di Mapolres Jakarta Timur untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

"(Kasus kecelakaan) kami proses. Sopir juga tanggung jawab, enggak kabur. Sekarang kami tangani dulu di Unit Laka Jaktim. Masih kami periksa, nanti kami BAP," pungkas Edy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Megapolitan
Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Megapolitan
Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh 'Pelanggannya' karena Sakit Hati

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh "Pelanggannya" karena Sakit Hati

Megapolitan
12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

Megapolitan
Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Megapolitan
Warga Serpong Curhat soal Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Warga Serpong Curhat soal Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Megapolitan
Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Megapolitan
Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Megapolitan
Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com