Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Creative Center Kota Bekasi Memprihatinkan, Kumuh dan Banyak Coretan Vandalisme

Kompas.com - 14/10/2022, 14:46 WIB
Joy Andre,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Creative Center Kota Bekasi yang seharusnya menjadi ruang terbuka publik, kini tampak kumuh.

Fasilitas publik ini berada di Lapangan Multiguna, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi.

Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Jumat (14/10/2022) siang, kawasan tersebut terlihat kumuh karena sampah dan coretan vandalisme.

Coretan vandal dan beberapa grafiti serta tulisan acak tanpa gambar memenuhi area skatepark.

Baca juga: Baru Diresmikan 3 Bulan Lalu, Skatepark di Creative Center Bekasi Dicoret-coret dan Penuh Sampah

Tak hanya vandalisme, sampah plastik dan puntung rokok juga mengotori area bermain dan olahraga tersebut.

Genangan air terlihat di area skatepark. Bahkan, beberapa titik sudah berlubang dan tak bisa lagi digunakan.

"Sudah jarang digunakan (skatepark) karena banyak bolong, jadinya bahaya," ucap seorang warga, Ridwan, saat ditemui di lokasi, Jumat (14/10/2022).

Baca juga: Antusiasnya Warga Kunjungi Alun-alun Depok dan Nasib Skatepark yang Dijadikan Perosotan

Pria yang gemar bermain skateboard di lokasi tersebut menyayangkan kerusakan pada area skatepark. Kata dia, ada beberapa lintasan skatepark yang tak layak pakai.

Kondisi kumuh dan air yang menggenang itu membuat skaters kesulitan bermain skateboard.

Skaters yang ingin bermain di area tersebut harus merogoh kocek untuk membeli pel karet.

"Anak-anak saja beli sendiri kain pel karet, patungan, kalau habis hujan, mau main," ungkap Ridwan.

Menanggapi hal tersebut, Pelaksana Tugas Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) Kota Bekasi Deded Kusmayadi membenarkan bahwa Creative Center dalam kondisi kumuh.

Deded menuturkan bahwa saat ini pihaknya sudah menggandeng seniman bekasi untuk berkreasi untuk mengatasi vandalisme.

"Kemarin kami panggil forum seniman Bekasi untuk berkreasi di situ (Creative Center)," ungkap Dede.

Ia juga menuturkan bahwa pihaknya sudah berencana menerjunkan petugas ke lokasi untuk menindaklanjuti permasalahan kebersihan di Creative Center.

"Mungkin nanti akan turun ke sana untuk lihat apa yang harus segera di tindaklanjuti," tutup Deded.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com