Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Dirawat, Pengendara Sepeda yang Ditabrak Mobil di PIK 2 Belum Diperiksa

Kompas.com - 17/10/2022, 15:09 WIB
Ellyvon Pranita,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com- Kepala Unit Laka Satlantas Polres Metro Tangerang Kota AKP Badruzzaman mengungkapkan, pihak kepolisian belum meminta keterangan dari para korban pengendara sepeda yang tertabrak mobil di Pantai Indah Kapuk (PIK) 2.

"Korban sementara ini belum (diminta keterangan), karena masih di rumah sakit," kata Badruzzaman kepada Kompas.com, Senin (17/8/2022).

Untuk diketahui, insiden mobil menabrak pengendara sepeda itu terjadi tepat di Jalan Laksamana Yos Sudarso tepatnya Atas Jembatan Baruyungan PIK 2 Jakarta-Banten Kelurahan Dadap, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten pada sekitar pukul 06.40 WIB, Minggu (16/10/2022).

Enam korban berinisial IC (49), WW (62), AB (35), OS (42), O (45) dan Y mengalami luka-luka setelah tertabrak mobil sedan Mazda 2 yang kehilangan kendali saat di kendarai TJ (25).

Baca juga: Polisi: Pengemudi Mobil yang Tabrak Pengendara Sepeda di PIK 2 Negatif Alkohol dan Narkoba

Saat ini pihak kepolisian sudah mengamankan tiga unit sepeda yang rusak, satu unit mobil sedan Mazda 2 yang mengalami kerusakan pada bamper kiri dan pecah bagian atas mobil, beserta pengemudi mobil tersebut untuk proses penyelidikan dan penyidikan.

Sementara itu, para korban saat ini masih dalam perawatan di Rumah Sakit Budha Tzu Chi, Jalan Pantai Indah Kapuk Boulevard, Kamal Muara, Kecamatan Penjaringan, Kota Jakarta Utara.

Selain kondisi korban, Badruzzaman menjelaskan, kendala jarak dengan tempat perawatan para korban juga membuat mereka belum meminta keterangan lebih lanjut terkait insiden ini.

Luka-luka yang dilaporkan oleh para korban sejauh ini yakni keseleo, patah pinggang, bahu kiri patah, dan luka-luka ringan lainnya.

"Tapi ini belum dibuktikan secara medis, karena hasilnya belum keluar," kata dia.

Baca juga: Penyebab Sopir Mobil Tabrak 6 pengendara sepeda di Jembatan PIK, Mengantuk dan Lelah Pulang Kerja

Namun, Badruzzaman menegaskan, meskipun mengalami luka-luka semua korban dalam kondisi bisa berkomunikasi dengan baik, hanya saja belum diminta keterangan karena kendala jarak.

"Tapi semuanya bisa komunikasi kok, semuanya bisa dimintai keterangan, cuma belum bisa aja kita komunikasikan, mintai keterangan, jemput bola ke sana juga masih belum bisa," ucap dia.

"Kendala juga jarak, paling nanti tetap kita telpon manakala sudah sempat dimintai keterangan akan kita lakukan," tambah dia.

Sembari menunggu korban bisa dimintai keterangan lebih lanjut terkait insiden tabrakan ini, pengemudi masih diamankan di Mapolsek Teluknaga, Polres Metro Tangerang Kota.

Pihak kepolisian berencana akan menggelar penyidikan ketika berkas Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dari pihak pengemudi dan pengendara sepeda lengkap dan cukup dalam proses penyelidikan ini

"Nanti kalau sudah lengkap semuanya, nanti kita gelar dari penyelidikan ke penyidikan, paling itu arahnya nanti," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com