Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjirnya Dukungan untuk Bharada E, tapi Kutukan untuk Ferdy Sambo...

Kompas.com - 18/10/2022, 14:27 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sidang perdana terdakwa Bhayangkara Dua Richard Eliezer atau Bharada E digelar di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Selasa (18/10/2022).

Sidang dengan agenda pembacaan dakwaan ini dimulai sejak pukul 10.00 WIB. Bharada E tiba di PN Jaksel sekitar pukul 08.33 WIB dengan didampingi penasihat hukumnya, Ronny Talapessy.

Saat tiba, Bharada E mengenakan kemeja putih dan rompi tahanan kejaksaan. Tak disangka, kehadiran Bharada E dalam persidangan itu justru mengundang dukungan dari berbagai kalangan.

Kondisi ini justru bertolak belakang ketika sidang kasus pembunuhan berencana Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J dengan terdakwa Ferdy Sambo cs yang justru diwarnai kericuhan pada Senin (17/10/2022).

Baca juga: Bharada E: Saya Hanyalah Anggota yang Tidak Memiliki Kemampuan Menolak Perintah Jenderal

Muncul Penggemar dengan Nama Richliefams.id

Empat perempuan yang menggunakan baju serempak berwarna hitam mendatangi Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan pada Selasa (18/10/2022) pagi. Mereka mengaku merupakan fans dari Bharada E yang sedang menjalani sidang perdana kasus pembunuhan berencana Brigadir J.KOMPAS.com/Muhammad Isa Bustomi Empat perempuan yang menggunakan baju serempak berwarna hitam mendatangi Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan pada Selasa (18/10/2022) pagi. Mereka mengaku merupakan fans dari Bharada E yang sedang menjalani sidang perdana kasus pembunuhan berencana Brigadir J.

Empat perempuan yang serempak mengenakan baju hitam bertulisan #SaveBharadaE mendatangi PN Jaksel pada Selasa (18/10/2022) pagi.

Mereka datang ke PN Jakarta Selatan dengan membawa spanduk dukungan untuk Bharada E yang sedang menjalani sidang pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

"Untuk Bharada Richard Eliezer jangan pernah takut. Tuhan selalu ada dan membela orang benar. Terus berkata jujur dan jangan goyah karena sesungguhnya masa depan masih ada," demikian tulisan spanduk yang mereka bawa.

Satu dari empat perempuan itu menyebutkan bahwa mereka datang untuk memberikan dukungan karena Bharada E berasal dari daerah yang sama, yaitu Manado.

Mereka juga mengaku sebagai penggemar Bharada E dengan nama Richliefams.id alias Richard Eliezer Indonesia yang hadir dari Jabodetabek dan Surabaya.

Baca juga: 4 Wanita Mengaku Fans Bharada E Datangi PN Jaksel untuk Beri Dukungan

Salah satu dari mereka bernama Dea. Ia mengaku Dea mengaku tergabung dalam Richliefams.id dari Jabodetabek, tapi tiba di PN Jakarta Selatan dari Surabaya, Jawa Timur.

"Kedatangannya ke sini karena Richard satu kampung sama aku. Jadi sama-sama dari Manado. Kami respect kalo misalnya dia mau jujur," kata Dea.

Karangan Bunga Ibu-ibu Online

Beberapa karangan bunga tampak kembali berada di depan gedung Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan pada Selasa (18/10/2022) pagi. KOMPAS.com/Muhammad Isa Bustomi Beberapa karangan bunga tampak kembali berada di depan gedung Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan pada Selasa (18/10/2022) pagi.

Beberapa karangan bunga tampak dipajang di depan Gedung PN Jaksel. Setidaknya ada empat karangan bunga dengan berbagai warna tersandar di sana

Karangan bunga yang kali ini dipajang di dinding Gedung PN Jakarta Selatan bertulisan dukungan terhadap Eliezer. Salah satu karangan bunga merupakan kiriman dari ibu-ibu online.

Baca juga: Ibu-ibu Online Kirim Karangan Bunga ke PN Jaksel, Beri Dukungan untuk Bharada E

Halaman:


Terkini Lainnya

Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Megapolitan
Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com