Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Seruduk Bengkel di Ciputat, Pengemudi Diduga Mengantuk

Kompas.com - 18/10/2022, 16:24 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Sebuah mobil minibus menabrak bengkel di Jalan Aria Putra, Serua Indah, Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pada Selasa (18/10/2022) sekira pukul 06.50 WIB.

Kanit Laka Lantas Polres Tangsel Iptu Nanda Setya mengatakan, kecelakaan terjadi akibat pengemudi minibus berinisial A dalam kondisi mengantuk.

"Diduga tidak konsentrasi karena mengantuk," ujar Nanda dalam keterangannya, Selasa.

Nanda menjelaskan kronologi peristiwa tersebut. Menurut dia, kecelakaan berawal saat mobil minibus yang dikemudikan A melaju dari arah Serua menuju ke Ciputat melewati Jalan Aria Putra.

Baca juga: Seorang Remaja Tewas Usai Tabrak Bengkel di Curug Tangerang

"Sesampainya di dekat Indomaret Aria Putra, diduga (pengemudi) tidak konsentrasi karena mengantuk sehingga menabrak bangunan rumah atau bengkel milik saudara E," ungkap Nanda.

Nanda menegaskan, pengemudi minibus berinisial A saat itu tidak dalam pengaruh alkohol maupun obat-obatan.

"Pada saat kejadian, pengemudi berinisial A tidak dalam pengaruh alkohol maupun obat-obatan. Selanjutnya tidak ada korban dalam kejadian ini," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, mobil berwarna hitam tersebut mengalami ringsek pada bodi bagian depan akibat menabrak pintu bengkel.

Baca juga: Bengkel di Ciputat Diseruduk Mobil, Bagian Atap dan Pintu Rusak, Botol Oli Berserakan

Sementara itu, atap dan pintu bengkel yang terbuat dari seng mengalami kerusakan. Beberapa botol oli dan alat lainnya terlihat berserakan di teras bengkel.

Saat kejadian, penjaga bengkel sedang tertidur lalu mendengar ada bunyi hantaman keras di bengkelnya.

"Saya posisi lagi tidur, terus dengar bunyi gedebuk gitu, pas saya lihat ke depan tahunya ada mobil nabrak (bengkel)," ujar penjaga bengkel di lokasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com