Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Olah TKP, Polisi Sebut Hawa Panas Masih Terasa di Masjid JIC

Kompas.com - 20/10/2022, 14:56 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran kubah Masjid Jakarta Islamic Centre (JIC) pada Kamis (20/10/2022).

Saat memasuki area reruntuhan kubah yang roboh, petugas mengatakan masih merasakan hawa panas dari puing-puing tersebut.

"Keadaan di dalam masih panas, masih berasap, sisa-sisa asap juga ya. Hawa panas muncul dari puing di atas maupun yang sudah jatuh ke bawah," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Febri Isman Jaya di JIC, Kamis.

Baca juga: Setelah Kubah JIC Terbakar, Kegiatan Ibadah Masih Dibuka untuk Umum di Convention Hall

"Mungkin asap muncul sisa dari kebakaran kemarin," kata Febri.

Menyikapi situasi tersebut, Febri pun berencana memanggil bantuan dari Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara atau petugas damkar ke lokasi.

"Rencananya (akan panggil damkar). Akan dirapihkan dulu yang masih hawa panas. Makanya kami pastikan lagi mengundang Damkar untuk menyiram semua," ungkap Febri.

Sementara itu, garis polisi melintang menutupi akses pintu masuk masjid.

 

Baca juga: Pengelola Sebut Angin Berembus Kencang Saat Kubah JIC Terbakar: Api Cepat Merambat

Aroma bekas kebakaran dan asap masih terasa di sekitar lokasi.

Kepala Pengelola JIC Muhammad Subki sebelumnya mengatakan, kebakaran terjadi setelah warga melaksanakan sholat ashar sekitar pukul 15.20 WIB. Api mulai terlihat dari atas kubah kemudian menyambar ke area lainnya.

"Jadi kejadiannya berawal dari kubah ya. Terkait kekeliruannya (penyebabnya) apa, saya belum tahu pasti," kata Subki saat ditemui di lokasi, Kamis.

Saat insiden terjadi, angin berembus kencang sehingga api cepat melahap habis kubah.

Baca juga: Masjid Jakarta Islamic Centre Kebakaran Saat Renovasi untuk Ubah Lapisan Kubah

"Karena angin juga cukup besar (kencang) di sini, cepat juga (api) merambatnya," lanjut dia.

Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam peristiwa tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com