Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Situasi di Dalam Masjid JIC yang Terbakar, Penuh Reruntuhan Kubah yang Roboh

Kompas.com - 20/10/2022, 17:32 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kubah Masjid Raya Jakarta Islamic Centre (JIC) di Jalan Kramat Jaya Raya, Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara, terbakar pada Rabu (19/10/2022).

Satu hari setelah musibah tersebut, masjid utama JIC tersebut digaris polisi dan tertutup untuk umum.

Dari luar, tidak terlihat bahwa masjid tersebut telah melalui hari yang berat, kemarin. Sebab, bangunan itu masih berdiri kokoh bahkan dengan warna tembok yang tidak memudar dan kotor.

Baca juga: Hawa Panas Masih Terasa di Masjid JIC, Damkar Kembali Semprot TKP

Namun, menengok ke area dalam ruang ibadah, ruangan tersebut telah dipenuhi dengan puing-puing reruntuhan kerangka kubah masjid.

Tidak hanya kerangka baja dan kayu, ruangan juga diselimuti dengan potongan-potongan genteng dari kubah tersebut.

Dari atas gedung, bagian tengah gedung masjid pun tampang bolong karena kubah telah ambruk.

Pada Kamis (20/10/2022) sore, rereuntuhan itu pun bercampur dengan cairan teepol berbentuk busa putih yang disemprotkan petugas pemadam kebakaran Sektor Koja, Jakarta Utara.

Baca juga: Olah TKP, Polisi Sebut Hawa Panas Masih Terasa di Masjid JIC

Cairan itu disemprotkan karena berdasarkan laporan polisi yang hendak melakukan olah tempat kejadian perkara, tempat tersebut masih berhawa panas.

Petugas dari Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara melakukan pendinginan kembali di ruang ibadah utama, Masjid Raya Jakarta Islamic Centre (JIC), di Koja, Jakarta Utara, pada Kamis (20/10/2022) sore.Kepala Regu Sektor Koja Sudin Gulkarmat Jakarta Utara, M. Ridwan Petugas dari Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara melakukan pendinginan kembali di ruang ibadah utama, Masjid Raya Jakarta Islamic Centre (JIC), di Koja, Jakarta Utara, pada Kamis (20/10/2022) sore.

Sebelumnya diberitakan, kebakaran melanda kubah Masjid Raya Jakarta Islamic Centre pada Rabu (19/10/2022) sore.

Kubah masjid itu hangus dilahap api yang berkobar. Kepulan asap hitam juga membumbung tinggi ke langit.

Kubah masjid pun roboh setelah tak lagi kuat menahan api yang begitu besar.

Baca juga: Asap Sempat Muncul Kembali dari Puing Sisa Kebakaran Masjid Jakarta Islamic Centre

Kasat Intelkam Polres Metro Jakarta Utara AKBP Slamet Wibisono mengatakan, kebakaran berawal ketika pekerja bangunan sedang merenovasi kubah masjid.

"Pekerja dari PT Dwi Agung Sentosa Pratama sedang melakukan renovasi atap kubah Masjid Islamic Centre. Renovasi menggunakan bahan tripleks," kata Slamet dalam keterangannya, Rabu.

Slamet berujar, ketika ingin memasang tripleks di atas masjid, pekerja bangunan melelehkan membran menggunakan alat bakar.

Saat melakukan pekerjaan itu, percikan api muncul dari alat bakar hingga menimbulkan api cukup besar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com