Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Jajaran Polda Metro, Heru Budi Mulai Bahas Wacana Pengurangan U-Turn dan Tambah Jalan Satu Arah

Kompas.com - 20/10/2022, 19:34 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono membahas soal pengurangan u-turn atau putaran balik dan penambahan jalan satu arah bersama Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya.

Pembicaraan itu dilakukaan dalam pertemuan di Mapolda Metro Jaya, Kamis (20/10/2022). 

Kepala Dinas Perhubungan DKI Syafrin Liputo mengatakan pihaknya sedang melakukan kajian.  

"Saat ini sedang kami lakukan kajian. Tentu setelah kajian, kami akan laporkan ke beliau (jajaran Polda Metro) terkait manajemen rekayasa lalu lintas secara keseluruhan," kata Syafrin di Mapolda Metro Jaya, Kamis.

"Tujuannya adalah bagaimana titik kemacetan atau kepadatan lalu lintas yang disebabkan oleh putar balik itu bisa kami minimalisir," ujar Syafrin.

Baca juga: Bertemu Kapolda Metro Jaya, Heru Budi Tak Sungkan Minta Dikoreksi

Syafrin menyebutkan, jajaran Ditlantas Polda Metro Jaya mendukung penuh terkait langkah-langkah itu.

"Tentu Pak Dirlantas (Polda Metro) mendukung untuk kajian komprehensif yang dilakukan nantinya," ucap Syafrin.

Sebelumnya, Heru Budi mengatakan, Pemprov DKI masih mencari formula yang tepat untuk mengentaskan kemacetan di Ibu Kota.

Baca juga: Solusi Heru Budi Atasi Macet Jakarta: Kurangi U-Turn dan Perbanyak Jalan Satu Arah


Heru menyatakan bakal berkomunikasi dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI, Polda Metro Jaya, dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) terlebih dulu.

"Perlu komunikasi dengan rekan DPRD, masukan-masukannya. Yang berikutnya tentunya berkomunikasi dengan Forkopimda, dengan Polda, untuk mengurangi kemacetan," kata Heru usai paripurna di Gedung DPRD DKI, Senin (17/10/2022).

Baca juga: Buka Kembali Posko Aduan di Balai Kota, Heru Budi: Saya Ingin Rakyat Punya Pintu Langsung ke Hadapan Saya

Heru juga mengatakan bahwa Pemprov DKI berencana mengurangi u-turn atau putaran U untuk mengurangi macet di Ibu Kota.

"Programnya mungkin mengurangi u-turn," kata Heru.

Selain itu, Pemprov DKI juga berencana menambah jalan satu arah. Namun, rencana itu perlu dikaji lagi.

"Menambah satu arah di waktu-waktu tertentu, bisa pagi sore dan itu kan perlu komunikasi dengan masyarakat, perlu komunikasi dengan rekan DPRD, masukan-masukannya," ujar Heru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com