Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Angkot hingga Ojol di Kota Tangerang Dapat Bansos Tunai dengan Total Rp 6,2 Miliar

Kompas.com - 20/10/2022, 19:47 WIB
Ellyvon Pranita,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com- Pemerintah Kota Tangerang menyalurkan bantuan sosial tunai (BST) senilai Rp 6,2 miliar untuk 10.414 keluarga penerima manfaat (KPM).

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan uang yang digunakan untuk bansos ini bersumber dari APBD Kota Tangerang.

"Anggaran yang disiapkan sebesar RP 6,2 miliar," kata Arief saat meninjau penyaluran BST di Transmart Tangerang, Kamis (20/10/2022).

Baca juga: Bertemu Jajaran Polda Metro, Heru Budi Mulai Bahas Wacana Pengurangan U-Turn dan Tambah Jalan Satu Arah

Penerima BST ini merupakan warga yang terdata di dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Mereka juga merupakan warga yang belum pernah mendapatkan bantuan dari Pemerintah Pusat, yaitu Kementerian Sosial (Kemensos) dan Pemerintah Provinsi Banten.

"Rata-rata penerimanya DTKS keluarga prasejahtera, ada juga yang pengemudi angkutan umum dan ojol," ujar dia.

Bansos tunai ini juga diharapkan untuk pengendalian inflasi daerah serta membantu meringankan beban masyarakat.

Baca juga: Dinkes Kota Tangerang Sidak Penjualan Obat Sirup ke Apotek hingga Bidan

Inflasi Kota Tangerang saat ini sudah mencapai 5,9 persen.

Tingkat inflasi ini jauh lebih besar daripada tingkat inflasi negara yang hanya sebesar 4,85 persen pada tahun kalender Januari-September 2022.

Salah satu penerima BST Siswanto (45) mengatakan bantuan sosial tunai ini sangat berguna terlebih imbas kenaikan harga BBM, khususnya bagi dirinya yang sehari-hari berprofesi sebagai pengemudi transportasi ojek daring.

Baca juga: Pendinginan Puing Kubah Masjid JIC, Damkar Siram Cairan Khusus dari Berbagai Penjuru

"Ditambah anak sekolah juga sudah mulai aktif, alhamdulillah ada tambahan buat anak sekolah," ujar Siswanto.

Ia menerima dana bantuan sosial tunai ini dengan nominal Rp 300.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDIP Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDIP Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com