DEPOK, KOMPAS.com - Seorang balita berusia 3,8 tahun warga Ratujaya, Cipayung, Depok, meninggal dunia akibat gagal ginjal akut misterius.
Hal itu dibenarkan oleh Kepala UPT Puskesmas Ratujaya Imron berdasarkan informasi yang dihimpun Rumah Sakit Bunda Aliyah Depok.
"Terlapor baru satu, mudah-mudahan ini (kasus) terakhir ya," kata Imron kepada wartawan, Jumat (21/10/2022).
Baca juga: 8 Anak di Jakarta Barat Alami Gagal Ginjal Akut, Semuanya Dirawat di RSCM
Kendati demikian, Imron menuturkan akan berkoordinasi dengan fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) hingga tingkat kota untuk melakukan pelacakan lebih lanjut terkait kasus gagal ginjal akut lainnya.
"Kami akan mengoordinasikan dengan pihak kesehatan dari dinas tingkat kota dan juga akan menilisik informasi di Rumah Sakit Bunda Aliyah dan RSCM," tutur Imron.
Diwawancarai terpisah, Lurah Ratujaya Bambang mengungkapkan, balita yang meninggal itu bernama Azkia, beralamat di daerah Rawageni, Ratujaya.
"Iya betul, atas nama Azkia, alamatnya di kampung Rawageni RT 001 RW 008. Informasinya memang dia wafat akibat (gagal ginjal akut) seperti itu," ungkap Bambang.
Baca juga: Kasus Gagal Ginjal Akut Melonjak di Jakarta, Ini Langkah Antisipasi yang Perlu Diambil Orang Tua…
Bambang menuturkan, Azkia meninggal saat mendapat perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
"Di Cipto (RSCM) itu, mungkin untuk kronologinya bisa ke Cipto (RSCM) ya," tutur Bambang.
Sebelumnya diberitakan, RSCM menerima pasien rujukan gangguan ginjal akut (acute kidney injury/AKI) misterius mencapai 49 kasus sejak Januari 2022 hingga Kamis (20/10/2022).
Direktur Utama RSCM dr Lies Dina Liastuti mengatakan, tingkat kematian pasien rujukan lebih dari 50 persen.
Sementara itu, jumlah balita yang sembuh setelah mendapat perawatan sebanyak tujuh orang.
"Angka kematiannya 63 persen dari 49 orang. Lebih dari 50 persen. Jadi yang pulang atau yang hidup cuma tujuh orang. Sekarang yang (dirawat) di RS ada 11 (orang)," kata Lies dalam konferensi pers di RSCM, Jakarta, Kamis.
Adapun dari 49 anak-anak yang dirawat di RSCM, pasien didominasi oleh bayi dan balita dengan umur paling muda sekitar delapan bulan, sedangkan paling tua berusia delapan tahun.
"Ada yang sembilan bulan, ada yang satu tahun sekian. Menurut cerita orangtua mereka, mereka sebenarnya enggak ada apa-apa, tidak ada penyakit bawaan. Tapi rata-rata demam lalu ada gejala diare, pilek, (infeksi) saluran pernapasan," jelas Lies.
Sebagai informasi, Kemenkes mencatat jumlah penderita gangguan ginjal akut misterius mencapai 206 kasus yang tersebar di 20 provinsi di Indonesia hingga Selasa (18/10/2022).
Sebanyak 99 di antaranya meninggal dunia. Mayoritas pasien yang meninggal adalah pasien yang dirawat di RSCM, mengingat RSCM adalah rumah sakit rujukan yang notabene menerima pasien tingkat lanjut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.