Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada 86 Kasus Gagal Ginjal Akut di Jakarta, Ini Berbagai Gejala yang Dikeluhkan Pasien

Kompas.com - 22/10/2022, 14:48 WIB
Zintan Prihatini,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gagal ginjal akut misterius pada anak telah terdeteksi di berbagai wilayah di Indonesia. Di Jakarta, ada 86 kasus yang sudah dilaporkan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta sejak Januari 2022 sampai 22 Oktober 2022.

Dari puluhan kasus itu, ada sejumlah gejala yang banyak dikeluhkan pasien.

Menurut Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes Provinsi DKI Jakarta Ngabila Salama, gejala awalnya mulai dari demam hingga intensitas buang air kecil berkurang.

"Waktu antara ada gejala pertama kali sampai tidak ada kencing sama sekali sekitar 5-9 hari," sebut Ngabila dalam webinar, Sabtu (22/10/2022).

"Dari gejala sampai dengan rawat inap rata-ratanya juga sekitar 5-9 hari," tambah dia.

Baca juga: UPDATE: 86 Anak di Jakarta Alami Gagal Ginjal Akut, 47 di Antaranya Meninggal Dunia

Adapun gejala gagal ginjal akut misterius yang paling banyak dikeluhkan yakni demam, lemas, gangguan saluran pencernaan, muntah akut, penurunan kesadaran.

Kemudian, gejala lainnya yakni mual, kehilangan nafsu makan, gangguan saluran napas, diare akut, nyeri bagian perut, urine seperti teh, bengkak, dan myalgia (nyeri otot).


Ngabila meminta para orangtua mengawasi kondisi anak apabila dalam 10 hari terakhir mengonsumsi obat sirop.

Sebab, obat jenis ini diduga menjadi pemicu penyakit yang masih belum diketahui penyebabnya itu.

"Artinya ketika anak kita ada yang sudah meminum sirop obat, perlu kita melakukan pemantauan sampai 10 hari sesudah terakhir kali minum sirop obat tersebut," ungkap Ngabila.

Baca juga: Kini Ada 86 Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak di Jakarta, Bertambah 15 dalam 3 Hari

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pun telah menginstruksikan untuk menyetop pemberian resep atau menjual obat dalam bentuk sirop.

Tak hanya itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga merilis daftar lima sirop obat yang diduga mengandung cemaran etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG), pemicu gagal ginjal akut misterius.

Senyawa yang ada di dalamnya dinilai melebih ambang batas yang telah ditetapkan BPOM.

"Hingga kemarin adanya larangan dari Kementerian Kesehatan untuk seluruh apotek, dan fasilitas kesehatan memberikan resep atau menjual obat dalam bentuk sirop, tidak hanya obat, tapi juga vitamin," kata Ngabila.

Baca juga: Update Kasus Gagal Ginjal Akut: Tingkat Kematian, Larangan Obat Sirup, hingga Dugaan Penyebab

Kemenkes meminta Dinkes DKI untuk mendalami apa saja obat yang dikonsumsi oleh 86 pasien. Dengan demikian, sampel dapat diperiksakan ke laboratorium toksikologi maupun BPOM.

Halaman:


Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com